Sports Arena – Pelatih Kepala tim nasional Esports Indonesia, Richard Permana mengungkapkan pemilihan pemain Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Putra dan Free Fire untuk SEA Games 2025 Thailand ditentukan melalui seleksi ketat dan proses yang panjang.
“Jujur ini melalui banyak tahap dari Desember sebenarnya kita sudah mengincar. Hasil IESF World Championship kemarin juga jadi evaluasi Badan Timnas,” kata Richard dikutip dari Antara, Rabu (14/05/20250.
Pada IESF World Championship 2024 Riyadh, timnas MLBB Putra Indonesia meraih perunggu tapi pada SEA Games 2023 Kamboja mereka kalah pada babak Group Stage.
Berita Terkini:
- Ukir Sejarah, Johann Zarco Rajai MotoGP Prancis 2025
- Dewa United Motorsport X MSRT Kuasai Kejuaraan Nasional Sprint Rally
- FIFA Hukum PSSI, Denda Hampir Setengah Miliar dan Jumlah Penonton Dikurangi
Untuk SEA Games 2025 Thailand, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah memulai pemusatan latihan nasional pada Minggu (11/5) hingga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang menyebutkan beberapa nama.
“Beberapa nama itu pun kemudian juga diberikan indikator-indikator tambahan, mana yang akan sesuai dengan target objektif kita di SEA Games Thailand nanti. Apakah Tim A, apakah Tim B, apakah Tim C misalnya. Lalu kita tambahkan lagi indikator lainnya, mana yang lebih cocok dibina oleh PB ESI selama tujuh bulan ke depan,” kata Richard.
Indikator itu mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang sempat melalui perdebatan panas dalam Badan Timnas, hingga akhirnya mengerucut ke sebuah tim.
Atlet MLBB Putra yang masuk timnas esports Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand adalah Aldhia Fahmi Aranda, Sultan Muhammad, Favian Bayu Putra, Christian Widy Wardhana Hartono, Yehezkiel Wiseman Hamonangan Napitu dan Riski, dengan Doly Van Pelo Sihotang sebagai pelatih dan asisten pelatih Usep Satiawan.
“Penilaiannya sangat objektif. Kita enggak bercanda, kita enggak main-main. Karena pertimbangannya SEA Games terakhir kita target emas, enggak lolos grup. Tentu kita tidak mau mengulang kesalahan yang sama,” ujar Richard.
Untuk nomor Free Fire, Badan Timnas memiliki sudut pandang berbeda.
“Pertama pasti track record-nya dicek. Track record pelatihnya dulu di Kompetitif Internasional enam bulan terakhir, dengan persiapannya udah dari Desember,” kata Richard.
Rekam jejak turnamen internasional sebelum Desember lalu, termasuk Esports World Cup, FFWS, dan Liga Nasional.
Dari beberapa nama tim yang didapat, dilakukan kembali pengecekan dan analisa mendalam, juga sinkronisasi terhadap sasaran SEA Games 2025 Thailand mempertahankan emas dan perak.
Khusus nomor Free Fire, setiap negara dapat mengirimkan dua tim.
Timnas esports Free Fire Tim 1 terdiri dari Wira Gunawan, Aby Siliwangi Jaya Kusuma, Abdullah Kamal Hasibuan, Muhammad Fikry Haikal dan M. Haidir Ali, dengan Adi Gustiawan sebagai pelatih dan asisten pelatih Laurensius Ade Putra Utama.
Timnas esports Free Fire Tim 2 terdiri dari Erwin B, Adam Ramdani, Muh Raehan, Kahfi Alfathan dan Rafli Aidil Fitrah, dengan Ahmad Fadly Masturoh sebagai pelatih dan Arif Kurniawan asisten pelatih.
Timnas esports Indonesia juga memiliki tim MLBB Putri yang diperkuat Vivi Indrawaty, Michelle Denise Siswanto, Venny Lim, Cindy Laurent Siswanto, Viorelle Valencia Chen, dengan Ilyas Rahamanda sebagai pelatih dan Sherly Sindra asisten pelatih.
Mereka adalah tim yang meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, IESF World Championship 2024 Riyadh, dan Asian Esports Games 2024 Bangkok.
Timnas esports Indonesia juga memiliki wakil untuk nomor FC Online, yakni Mohammad Ega Rahmaditya, Dwiga Meyza Amandha dan Muhammad Dzaky Firdaus, dengan Khairul Anam sebagai pelatih dan Iqbal Barkah Pangestu asisten pelatih.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.