Sports Arena – Persija Jakarta langsung tancap gas menyambut Liga 1 musim 2025/26. Tak butuh waktu lama, manajemen Macan Kemayoran resmi menunjuk Mauricio Souza sebagai pelatih anyar, sesaat setelah musim sebelumnya berakhir.
Mauricio akan menjadi sosok di balik strategi Persija sepanjang musim mendatang. Kepercayaan besar diberikan manajemen kepadanya, berbekal rekam jejak yang meyakinkan dalam dunia kepelatihan dan diharapkan mampu anak asuhnya kembali bersaing di papan atas.
Nama Mauricio bukan sosok asing di kancah sepak bola Indonesia. Pada musim 2023/24, ia pernah menukangi Madura United dan sukses membawa tim tersebut menembus championship series usai finis di peringkat keempat babak reguler.
Berita Terkini:
- Dilepas Persija, Marko Simic: Saya Belum Habis
- Catatan Rekor LeBron James Bertambah Menginjak Usia 40
- Ngaku Hamil Anak Son Heung-min, Wanita Bermarga Yang Ditangkap!
Selain pengalamannya di Tanah Air, Mauricio juga sempat menangani sejumlah klub Brasil seperti Vasco da Gama dan Bragantino B pada 2024, serta Guarani pada musim 2024/25.
“Halo Jakmania. Saya Mauricio Souza, pelatih baru Persija. Tunggu saya di Jakarta. Gue Persia, Gue Champion,” ucap Mauricio, memperkenalkan diri kepada para pendukung setia Persija dikutip laman resmi klub.
Di sisi lain, Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa timnya mematok target tinggi untuk musim depan. Ia optimistis Mauricio bisa menjawab tantangan besar yang diusung.
“Kami sangat berharap kepada coach Mauricio untuk dapat mengawal nama besar Persija. Kami ingin mengakhiri musim dengan suka cita. Bersama Mauricio kami akan bersinergi membentuk tim yang tangguh dan konsisten guna meraih prestasi terbaik,” kata Prapanca.
Langkah serupa juga dilakukan Bali United dalam menyambut musim baru. Manajemen Serdadu Tridatu secara resmi mengumumkan Johnny Jansen, sebagai juru formasi anyar.
Pada musim lalu Jansen membesut kesebelasan Eredivisie Belanda, PEC Zwolle. Ia membawa klub yang dibela pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders tersebut di posisi 10 klasemen.
“Kami tahu pengalaman dia dari tim usia muda hingga senior sangat baik. Oleh karena itu, kami berharap rencana tim Bali United kedepan sejalan dengan kehadiran beliau. Semoga dia bisa membantu Bali United di musim yang baru nanti,” ucap CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Jansen datang ke Bali United tidak sendirian. Ia membawa dua orang kepercayaannya yang berasal dari Belanda untuk menjabat sebagai asisten pelatih.
Asisten pertama, Ronnie Pander, adalah rekan Jansen di PEC Zwolle. Ia akan membantu mengembangkan pemain muda Bali United.
Asisten kedua, Jeffrey Dennis Talan, yang sebelumnya melatih di Almere City dan juga pernah menangani Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia. Ia juga masih aktif sebagai asisten pelatih Belanda U-21 sejak 2023.
Menariknya, Jeffrey tak hanya dibawa atas permintaan Jansen, tapi juga atas rekomendasi asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor. Sebagai mantan winger, Jeffrey punya keahlian khusus dalam melatih penyelesaian akhir.
“Saya mengajak dua asisten pelatih dari Belanda tentu agar program kepelatihan saya sejalan untuk Bali United. Saya datang ke Indonesia tentu ingin memberikan hasil yang terbaik untuk musim yang baru nanti. Jika berbicara target tentu mudah, tapi yang perlu dipahami adalah proses selama mencapat target itu. Target kami adalah membawa Bali United berada di papan atas nomor 4 atau 5 untuk saat ini,” tutur Jansen.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.