Sports Arena – PSSI berhasil memperjuangkan perubahan jadwal laga penting Timnas Indonesia kontra Irak dalam lanjutan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyetujui permintaan perubahan jam sepak mula demi memastikan keadilan waktu pemulihan bagi skuad Garuda.
Awalnya, pertandingan Irak melawan Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (11/10) pukul 19.00 waktu setempat. Namun, berdasarkan pertimbangan teknis dan kebugaran pemain, PSSI mengajukan revisi jadwal agar laga dimulai lebih malam.
Langkah ini diambil setelah Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi hanya dua hari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (9/10) pukul 20.15 di stadion yang sama. Artinya, waktu pemulihan Indonesia menuju laga kedua hanya satu hari yang jauh lebih singkat dibanding dua lawan di grup ini.
Berita Terkini:
- Megawati Hangestri Gabung Klub Turki
- Jadon Sancho Merapat ke Juventus, Rodrygo Dilirik PSG
- Kebangkitan Novak Djokovic Melangkah ke Perempat Final Wimbledon
“Arab Saudi punya waktu pemulihan lima hari dari laga pertama ke pertandingan kedua. Irak punya waktu tiga hari. Indonesia hanya punya satu hari untuk pemulihan,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Merespons ketimpangan tersebut, PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) dan jajaran pelatih Timnas Indonesia segera menyusun strategi. Mereka sepakat untuk mengajukan surat resmi kepada AFC agar jam sepak mula laga kedua dimundurkan menjadi pukul 22.30 waktu setempat.
“Kita baru mendapatkan surat resmi empat jam lalu, (sebelumnya) tertulis bahwa slot (jam) bermain kita itu jam 20.15 (waktu Arab Saudi) untuk gim pertama (lawan Arab Saudi) dan gim kedua (lawan Irak) itu jam 18.00 (waktu Arab Saudi),” ucapnya.
“Kami langsung diskusi internal bersama BTN dan tim kepelatihan bahwa kita harus coba bicara secara sportivitas dan juga mengangkat perlunya waktu recovery karena kita salah satu tim yang terbang jauh tentunya dibanding negara Timur Tengah lain dan perbedaan waktunya juga cukup ada.”
“Jadi kita mengirimkan surat kepada AFC, dan Alhamdulillah AFC merespons dengan baik. (Keputusan AFC) Pertandingan kedua (Irak Vs Indonesia) dimundurkan (kick off-nya) dari jam 18.00 menjadi 22.30 (waktu Arab Saudi). Jadi ini recovery-nya kita cukup waktu, terima kasih AFC.”
Erick juga menegaskan upaya ini bukan sesuatu yang luar biasa. Melainkan bentuk profesionalisme dan kesetaraan yang memang lazim dilakukan dalam sepak bola internasional.
“Ini bagian dari sportivitas karena kita juga pernah melakukan hal yang sama sebagai tuan rumah ketika waktu itu di babak ketiga kualifikasi, Jepang menginginkan (pertandingan lawan Timnas Indonesia) mundur satu hari, jadi itu sesuatu yang lumrah,” ujarnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.











