Sports Arena – Pebalap MotoGP, Aleix Espargaro, mengatakan bahwa ia bersepeda lebih sedikit tahun ini. Kemajuan Aprilia membuatnya “tidak perlu melarikan diri dari pekerjaan” daripada sebelumnya.
Espargaro mengalami masa-masa sulit dengan Aprilia sejak bergabung pada 2017. Pabrikan itu tertatih-tatih membangun motor kompetitif.
Lambatnya perkembangan membuatnya sempat mempertimbangkan untuk undur diri dari MotoGP sekira 2019. Namun, semua berubah setelah para insinyur menemukan sumber masalah dan solusi.
Pada 2022, Aprilia dan Espargaro menjadi kuda hitam, setelah memenangi grand prix pertamanya di Argentina dan mengumpulkan lima podium lainnya.
Espargaro terus berada dalam persaingan kejuaraan hingga seri yang sulit di Sepang, Malaysia.
Salah satu caranya untuk menjaga kondisi dan daya tahan dengan menggowes sepeda. Ia sering mengunggah foto saat menjalankan hobinya. Rider 33 tahun bahkan pernah mengungkapkan ingin ambil bagian dalam kompetisi sepeda setelah pensiun dari balap motor.
Selepas MotoGP di Valencia, dia mengungkapkan frekuensi bersepeda berkurang jika mengingat betapa sengit duel yang dilakoni di trek.
Ditanya apakah dia akan merasakan lebih banyak tekanan memasuki tahun 2023 sebagai penantang gelar, Espargaro mengatakan, “Saya pikir akan lebih mudah (untuk dilihat sebagai penantang gelar pada 2023).”
“Ketika Anda memiliki motivasi lebih tinggi dan ekspektasi lebih tinggi, Anda tahu Anda bisa melakukan ini karena saya membuktikannya tahun ini, semuanya lebih mudah. Anda tiba di balapan dengan lebih bahagia, semuanya dalam suasana hati yang berbeda,” ujarnya.
“Saya bahkan bersepeda jauh lebih sedikit tahun ini. Saya pikir alasannya adalah tidak perlu melarikan diri dari pekerjaan saya karena saya sangat senang di MotoGP.
“Jadi, saya benar-benar santai dan saya pikir tahun depan – saya sangat yakin – bisa sama atau lebih baik dari tahun ini karena kami belajar banyak hal.”
Melihat kembali ke belakang, Espargaro mengakui bahwa dia mungkin terlalu kritis terhadap timnya pada balapan terakhir 2022. Sebab, kurang daya saing, tetapi merasa tahun ini secara keseluruhan bisa digolongkan sebagai 10 dari 10.
“Maksud saya, saya sangat kompetitif dan makin cepat Anda melaju dan makin banyak hasil yang Anda raih, semakin banyak yang Anda inginkan. Bukan berarti Anda senang dan santai. Ini kebalikannya, kian banyak yang Anda inginkan, makin Anda mendorong dan itu tidak cukup,” kakak Pol Espargaro menambahkan.
“Mungkin saya terlalu kritis terhadap tim di balapan terakhir, tapi inilah yang saya rasakan pada saat itu. Mungkin itu adalah kesalahan untuk mengatakannya kepada semua orang dan lebih baik berdiskusi secara internal, tetapi saya adalah saya.
“Tapi, musim kami luar biasa. Tahun lalu, kami merayakan podium di Silverstone seperti sebuah kemenangan, seperti sejarah. Musim ini, kami memenangi balapan, kami menjangkau lima atau enam podium, pole position. Kami berjuang untuk gelar sampai akhir. Musim kami sudah 10 (dari 10).”