Sports Arena – Masih terbesit dalam ingatan bahwa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan mempersilakan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk mundur.
Jika nyatanya sosok-sosok tersebut tetap mendaftarkan diri dan lolos verifikasi untuk menjadi bakal calon Exco, Wakil Ketua Umum atau Ketua Umum, itu artinya transformasi sepakbola hanya guyonan belaka.
Untuk sekedar mengingatkan. Lalu, siapa saja nama-nama yang termasuk dalam jajaran Exco tersebut?
Baca Juga:
- Pidato Iwan Bule Dipuji Setinggi Langit, Tangis Voters Pecah!
- Fajar/Rian Raih Gelar Juara Malaysia Open 2023
- Bareng Valentino Rossi, Sean Gelael Naik Podium di Balapan 24H Dubai 2023
Exco PSSI berjumlah 15 orang yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua 1, Wakil Ketua 2, dan 12 anggota Exco.
Pada struktur organisasi PSSI yang terpampang di laman PSSI, Ketua PSSI adalah Mochamad Iriawan, Wakil Ketua 1 yaitu Iwan Budianto, dan Wakil Ketua 2 yakni Cucu Somantri.
Khusus untuk Cucu Somantri, purnawirawan TNI AD berpangkat terakhir Mayjen TNI itu tidak pernah terlihat lagi sejak meninggalkan posisi Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 18 Mei 2020.
Cucu Somantri juga absen dalam kongres tahunan PSSI pada 2021 dan 2022. “Tidak ada pemberitahuan. Namun, saya akan lihat lagi apakah ada surat pemberitahuannya atau tidak. Pak Cucu masih menjabat Wakil Ketua PSSI,” ujar Iwan Budianto ketika Cucu tidak hadir dalam kongres PSSI 2021.
Setelah Ketua, Wakil Ketua 1, dan Wakil Ketua 2, jajaran Exco PSSI juga diisi oleh 12 anggota Exco PSSI.
Masih berasal dari situs PSSI, sebanyak 12 Exco PSSI itu ialah Yoyok Sukawi, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, hingga Hasnuryadi Sulaeman. Selain itu, Juni Rahman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani, Yunus Nusi, dan Vivin Cahyani juga berstatus Exco PSSI.
Sebelumnya, TGIPF tragedi Kanjuruhan telah memberikan laporan hasil investigasi setebal 124 halaman kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10/2022).
TGIPF juga menyusun sembilan poin garis besar kesimpulan dan rekomendasi, termasuk meminta Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaran Exco PSSI untuk meletakkan jabatannya.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI,” tulis poin nomor lima kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.
“Namun, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua PSSI dan seluruh jajaran Exco PSSI mengundurkan diri,” jelas poin tersebut.
Tanggung Jawab Moral
TGIPF menganggap bahwa pengunduran diri Iriawan plus 12 anggota Exco PSSI untuk bertanggung jawab secara moral atas korban tragedi Kanjuruhan.
“Sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang,” ungkap poin nomor lima.
“Saat laporan ini disusun, sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan yang sebgaian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” jelasnya.
Perintahkan KLB
Selain itu, TGIPF juga memerintahkan PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat untuk mencari pimpinan dan pengurus yang baru.
“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan sepakbola nasional,” tulis poin nomor enam garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.
“Pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar KLB,” jelas poin nomor enam.
“Untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” bunyi poin nomor enam.
PSSI Gelar Kongres Biasa
Terbaru, PSSI menggelar Kongres Biasa dan telah memilih susunan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk Kongres Luar Biasa (KLB). Amir Burhanuddin menjadi Ketua KP.
Amir Burhanuddin ditetapkan sebagai ketua dalam Kongres Biasa PSSI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (15/1).
Sebelumnya, penjaringan Calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dilakukan oleh kesekjenan PSSI.
Memutuskan Tak Lagi Mendaftar
Dari beberapa tokoh lama, ada beberapa nama yang memutuskan tidak mencalonkan diri atau mendaftarkan diri kembali sebagai Exco. Sebut saja Mochamad Iriawan, Iwan Budianto, Yoyok Sukawi,
“Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” ujar Iwan Budianto yang juga Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 ini.
Selain Iwan Budianto, Iwan Bule juga menyatakan tak akan maju lagi sebagai Ketua Umum PSSI.
“Saya memutuskan bahwa saya tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai Ketua Umum dalam KLB mendatang, tetapi saya akan tetap bekerja dan mengawal proses KLB supaya dapat terlaksana dengan kondisi yang aman, nyaman dan lancar bagi seluruh voters,” kata Mochamad Iriawan.
Calon Pengurus Baru PSSI
Dari pengamatan, pada Minggu (15/1), sudah ada tiga orang yang mendaftarkan diri yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir sebagai Caketum dan Ratu Tisha sebagai Cawaketum.
Memasuki hari terakhir pendaftaran, Senin (16/1), terdapat beberapa nama yang mendaftar ke Kantor PSSI di GBK Arena. Antara lain Zainudin Amali, Azrul Ananda, Arif Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djamy Francis. Total ada 5 Caketum dan 17 Cawaketum.
Wajah lama yang kembali muncul adalah Hasnuryadi Sulaiman, Ahmad Riyadh dan Hasani Abdul Gani dan Juni Rahman.
Menurut Amir Burhanuddin selaku Ketua KP, ada sekitar 78 nama yang didaftarkan, namun ada kemungkinan nama-nama tersebut ganda.
Berikut daftar Exco PSSI yang sebelumnya menjabat:
Daftar Exco PSSI
Ketua: Mochamad Iriawan
Wakil Ketua I: Iwan Budianto
Wakil Ketua II: Cucu Soemantri
Anggota Komite Eksekutif:
1. Yoyok Sukawi
2. Dirk Soplanit
3. Endri Erawan
4. Haruna Soemitro
5. Hasnuryadi Sulaiman
6. Juni Rahman
7. Pieter Tanuri
8. Sonhadji
9. Ahmad Riyadh
10. Hasani Abdul Gani
11. Yunus Nusi
12. Vivin Cahyani