Sports Arena – Emma Raducanu memprediksi dirinya dan Cori Gauff akan menjadi generasi selanjutnya di dunia tenis putri dan ia yakin bahwa ia akan mendapatkan kemajuan yang signifikan pada musim 2023.
Sebelumnya etenis berusia 18 tahun, Gauff berhasil mengalahkan petenis berusia 20 tahun asal Inggris dengan dua set langsung di Australian Open 2023.
Petenis berkebangsaan Inggris memperlihatkan sejumlah tanda-tanda menjanjikan selama pertandingan tersebut, tetapi ia tidak bisa memanfaatkan dua peluang set point untuk memaksakan set penentu.
Baca Juga:
- Duel Menarik Hiasi Lolosnya Minions ke Perempat Final
- Potret Agata Centasso, Diklaim Jadi Pesepakbola Tercantik Dunia
- Marc Marquez Pasrah Soal Pengembangan Motor RC213V Terbaru
Juara US Open musim 2021 kini akan kembali ke lapangan latihan bersama pelatih barunya, Sebastian Sachs dan menyusun rencana agar dirinya bisa mengalami peningkatan peringkat.
“Saya menantukan untuk berlatih keras dan menyusun sistem yang apik serta mempercaya latihan yang saya lakukan bersama tim saya,” ungkap Raducanu. “Saya merasa prima dan percaya diri bahwa dalam enam bulam, itu tidak akan menjadi produk yang selesai, tetapi mudah-mudahan saya bisa menciptakan gebrakan.”
“Saya tahu saat ini bahwa saya tidak akan mengandaskan Coco dengan memaksakan bolanya dan berusaha membuatnya berlarian. Itu bukan cara yang saya inginkan untuk bermain. Saya ingin menjadi petenis yang agresif. Saya tidak ingin terlibat dengan rally panjang dengannya, mempertimbangkan kondisi saya saat ini. Itulah cara yang saya ingin mainkan di masa yang akan datang.
Persiapan petenis peringkat 77 dunia untuk Australian Open cukup terganggu setelah ia mengalami cedera pergelangan kaki di ASB Classic, Auckland awal bulan ini.
Mempertimbangkan cedera tersebut, petenis berusia 20 tahun tampak impresif ketika mengklaim kemenangan di babak pertama Australian Open dan bermain dengan apik untuk memenangkan beberapa rally panjang melawan petenis unggulan ketujuh, Gauff.
“Jika anda mengatakan kepada saya beberapa hari yang lalu bahwa saya akan berada di turnamen ini, itu akan menjadi usaha yang sangat besar, pastinya,” tutur Raducanu.
“Saya masih berpikir bahwa saya tidak memainkan permainan terbaik saya kali ini, meskipun di set kedua saya mendapatkan peluang dan menyudutkannya. Saya masih berpikir saya tidak memainkan permainan terbaik, tetapi salut untuknya, ia atlet dan lawan yang tangguh.”
“Waktu latihan yang terbatas artinya cukup sulit untuk melakoni pertandingan dan berada di kondisi itu. Saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik agar saya bisa berada di lapangan pekan ini. Saya memiliki banyak PR dari fase ini dan terus melangkah.”