Sports Arena – Bos Ducati, Davide Tardozzi, melihat motor Desmosedici GP cocok dengan Alex Marquez sehingga sang rider bisa membuktikan kualitasnya sebagai seorang juara.
Alex Marquez telah memutuskan untuk pergi dari LCR Honda dan medatangi Gresini Racing. Tahun lalu pemuda berusia 26 tahun itu sangat kewalahan.
Penampilannya biasa-biasa saja, bahkan terbilang mengecewakan karena menduduki peringkat ke-17 klasemen akhir pebalap MotoGP. Keputusannya meninggalkan Honda diyakini bisa memperbaiki kariernya di kelas utama.
Terkini:
- Alasan Raja Sapta Oktohari Tunjuk Tiga Chef de Mission
- Raih Perunggu, Sri Maya Sari Pecahkan Rekor Nasional di AIAC 2023
- Fajar dan Apri Jadi Kapten Tim Badminton Asia Mixed Team Championships 2023
Yang pasti Alex sudah terlepas dari bayang-bayang sang kakak, Marc Marquez, yang merupakan pebalap kesayangan Honda. Selain itu, ia dipersenjatai motor yang lebih baik dan terbukti kompetitif. Ketangguhan Ducati Desmosedici GP22 sudah tidak perlu diragukan lagi sebab berhasil menjadi kuda besi terkuat di grid.
Meski belum lama menunggangi motor anyarnya, Alex sudah menunjukkan perubahan ke arah lebih baik. Salah satunya buktinya yakni hasil tes pramusim MotoGP 2023 di Sepang.
Dilihat dari catatan waktu gabungan, pemuda asal Spanyol tersebut menempati urutan kesembilan. Ia hanya terpaut 0,496 detik saja dari sang rider tercepat, Luca Marini, yang membukukan waktu 1 menit 57,889 detik.
Tidak cukup disitu saja, Alex Marquez juga berhasil mengalahkan Marc Marquez setelah sang kakak hanya berada di posisi kesepuluh. Ini membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, merasa ada potensi besar dalam diri pebalap anyarnya.
Bahkan Tardozzi yakin Alex bisa menjuarai MotoGP jika mampu tampil konsisten.
“Tahun ini akan jelas mengapa Alex menjadi juara dunia dua kali. Kami sangat senang dengan pramusim yang dia lakukan,” katanya dilansir dari Motorsport.
“Kami yakin motor ini dapat meningkatkan beberapa poin kekuatannya. Alex sangat bagus dalam kondisi basah dan juga dalam kondisi campuran.”
“Motor kami juga. Kami juga percaya bahwa dia dapat melakukan pengereman dengan sangat baik dan memasuki tikungan dengan mulus,” ia melanjutkan.
Alex sendiri gembira dengan raihannya dalam tes di Sepang dan merasa semakin percaya diri. Pasalnya selama bergabung bersama Honda, ia kerap terpuruk dan sulit menikmati setiap perlombaan.
“Tentu saja, pada saat-saat buruk di Honda saya mempertanyakan diri saya sendiri,” ucapnya.
“Terkadang saya bertanya-tanya apakah saya lupa untuk berkendara. Tapi, momen-momen itu akan membantu saya menjadi pebalap yang lebih baik,” Alex mengakhiri.