Sports Arena – Direktur InJourney, Dony Oskaria mengatakan putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1 H2O) 2023 di Danau Toba, kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Sumatra Utara, Sabtu-Minggu (25-26/2), terselenggara dengan sukses.
“Event ini telah selesai dengan berhasil dan sukses. Babak kualifikasi dan race telah terselenggara. Kami ingin memberikan lebih untuk masyarakat Toba dengan meminta (ke H2O Racing) agar ada race tambahan yang bisa menjadi sejarah dua race berlangsung selama satu putaran. Tetapi memang tadi dicoba dan cuaca tidak menguntungkan jadi kami batalkan,” ujar Dony di Balige, Minggu (26/2).
F1 Powerboat di Danau Toba memang sempat dijadwalkan dua race pada pukul 12:00 WIB dan 15:00. Namun angin kencang dan ombak tinggi membuat lomba kedua terpaksa dibatalkan.
Terkini:
- Jokowi Targetkan Bangun Pusat Latihan Sepakbola di IKN
- Lima Wakil Indonesia Jadi Unggulan All England 2023
- Bobby Nasution: Offroad Bukan Sekedar Hobi, IOF Sesuai dengan Hati
Lebih dari balapan, lanjut Dony, kesuksesan dari perhelatan F1 Powerboat adalah dampak ekonomi bagi masyarakat. Mulai dari penginapan penuh, dampak baik dari pelaku UMKM, dan lain sebagainya.
“Ini merupakan target yang memang kami lakukan setiap membuat event. Dengan disiarkan di 15 televisi internasional dan ditonton ratusan juta, Danau Toba akan lebih banyak diketahui masyarakat dunia,” ujarnya.
Menurut Dony, ajang seperti F1 Powerboat adalah bagian dari creative marketing dalam mempromosikan Danau Toba baik ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia karena akan mendapat eksposur. “Marketing dengan model ini adalah yang paling efektif,” ujar Dony.
Meski begitu, Dony juga tak menampik masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar selanjutnya gelaran ini bisa lebih baik.
“Bagaimana pun InJourney bukan EO (event organizer) InJourney sebetulnya Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi. Kami belajar dan akan melakukan perbaikan agar gelaran selanjutnya lebih baik lagi,” pungkas Dony.
Danau Toba yang menjadi lokasi penyelenggaraan F1 Powerboat ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari 5 kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mendukung pengembangan infrastruktur di lokasi tersebut.
Mulai penataan kawasan, jalan dan jembatan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk (Sarana Hunian Pariwisata).
Sejumlah pembangunan juga telah diselesaikan, seperti penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sidikalang Kabupaten Dairi, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun, dan Pembangunan Toilet KSPN Danau Toba.
Sebagai tuan rumah ajang balap F1 Powerboat, Indonesia memiliki kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan citra dan daya tarik pariwisata Danau Toba di dunia internasional.