Sports Arena – Honda mengumumkan kemitraan serta dukungan teknis dengan Aston Martin Aramco Cognizant Formula 1 Team untuk musim balap Formula 1 (F1) pada 2026. Hal ini sejalan dengan berkomitmen mencapai netralitas karbon pada tahun 2030 mendatang.
Pada 2026 mendatang, F1 akan mengimplementasikan regulasi teknis baru di mana mesin dan motor elektrik masing-masing menghasilkan rasio daya maksimum sebesar 50/50. Peran dari komponen Energy Recovery System (ERS) semakin penting dimana komponen ini menghasilkan tenaga tambahan untuk daya pada mesin. Selain itu juga penggunaan bahan bakar terbarukan akan mulai diberlakukan.
Berita Terkini:
- Kemenpora Gelontorkan Rp135 Miliar untuk Piala Dunia Basket
- Setelah Argentina, Timnas Indonesia Siap Tantang Brasil atau Portugal
- Timnas Voli Putra Indonesia Dipastikan Ikut Asian Games 2022 Hangzhou
“Dengan peraturan baru di tahun 2026, kami akan berusaha membangun perangkat mesin dan motor listrik yang ringkas, ringan, dan berdaya tinggi dengan baterai berkinerja tinggi yang mampu menangani output daya yang tinggi dan cepat, serta teknologi manajemen energi. Kami percaya bahwa teknologi dan pengetahuan yang diperoleh dari tantangan baru ini berpotensi diterapkan langsung ke kendaraan listrik produksi massal kami di masa depan, seperti model sport listrik, dan teknologi elektrifikasi di berbagai bidang, termasuk eVTOL yang saat ini sedang dalam penelitian dan perkembangan.”
Executive Chairman Aston Martin Aramco Cognizant Formula 1 Team, Lawrence Stroll, menyambut baik kerja sama ini. Dia pun mengakui saling berbagi dorongan, tekad serta ambisi tanpa henti untuk berhasil di jalur yang benar.
“Mereka adalah perusahaan global yang kesuksesannya dalam olahraga balap sudah berlangsung lama dan sangat mengesankan. Saya ingin berterima kasih kepada CEO Mibe dan juga Director Watanabe, serta seluruh tim di HRC saat kita memulai masa depan yang menyenangkan ini bersama mulai tahun 2026,” ujar Stroll.
Pada musim balap F1 2023 ini, Honda melanjutkan komitmen serta dukungan kemitraan teknis dengan Red Bull Group (Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri) di mana jenama asal Jepang itu masih menjadi penyedia power unit untuk kedua tim hingga akhir tahun 2025.