Sports Arena – Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo, mengumumkan rencana organisasinya untuk menggelar sidang komisi disiplin guna menentukan nasib atlet voli Rivan Nurmulki.
Rivan dipastikan tidak akan menjadi bagian dari timnas bola voli putra yang akan berlaga dalam Asian Games 2022.
Seperti diketahui, nama Rivan Nurmulki telah dihapus dari daftar final 12 pemain yang akan berpartisipasi dalam ajang di Hangzhou, China pada akhir September ini.
Berita Terkini:
- Momen Spesial Manuel Locatelli Terukir Kembali di Timnas Italia
- Vidya Rafika Bidik Emas di Asian Games 2022 Hangzhou
- Iwan Bule Terharu Indonesia Lolos ke Piala Asia U-23 2024
Ketidakhadiran mantan pemain VC Nagano Tridents dalam timnas Indonesia pada Kejuaraan Bola Voli Asia bulan lalu telah menjadi perbincangan.
Ia memberikan alasan bahwa ia sedang fokus mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Namun, pada saat yang sama, Rivan terlibat dalam pertandingan untuk tim Kalimantan Timur dalam ajang Piala Kapolri.
“Apabila terdapat permasalahan, kami akan memberikan sanksi. Namun, kami akan menggunakan mekanisme sidang kode etik atau komite disiplin. Hal ini kami lakukan setelah timnas berangkat ke Asian Games 2022, kami ingin segera melaksanakan sidang komisi disiplin untuk menjaga keadilan bagi semua anggota dan untuk menjaga kehormatan PBVSI,” kata Imam Sudjarwo.
Menurut Imam, sidang akan diadakan sesegera mungkin, demi menegakkan disiplin sejajar dengan anggota lainnya.
Sebelumnya, kata Imam, PBVSI telah menghadapi beberapa kasus serupa. Sanksi akan ditentukan berdasarkan tingkat pelanggarannya. Komdis akan melibatkan dewan kehormatan, dewan pengawas, dan pihak terkait lainnya, tanpa terburu-buru.
Imam menegaskan bahwa PP PBVSI tidak melarang pemain untuk berpartisipasi dalam kompetisi antarkampung (tarkam) atau kompetisi non-profesional. Namun, pemain hanya boleh mengikuti kompetisi semacam itu ketika tidak dipanggil untuk bergabung dalam timnas.
Meskipun sanksi akan diberlakukan, Imam mengingatkan bahwa tindakan tersebut diambil demi kebaikan pemain itu sendiri.
“Kami melakukannya dalam upaya pembinaan terhadap Rivan, kami tidak memiliki niat jahat. Waktu itu saya memanggilnya untuk memberikan nasihat, agar dia tidak menciptakan masalah di kemudian hari. Namun, sayangnya, dia tetap memutuskan untuk bermain (di Piala Kapolri),” pungkas Imam.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.