Sports Arena – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyoroti capaian positif Tim Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou. Pada hari kedelapan, kontingen yang dipimpin Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono sukses menambah pundi medali Merah Putih lewat penampilan cabang olahraga balap sepeda.
Dua pembalap putri disiplin BMX sukses berdiri di podium di Chun’an, Cina. Adalah Sifa Amellya Nur yang menaiki podium tertinggi, disusul pebalap tuan rumah Gu Quanquan, dan pebalap Merah Putih Jasmine Azzahra Setyobudi yang mengamankan perunggu.
Sumbangan Sifa merupakan emas keempat Tim Indonesia di Asian Games. Sekaligus menjaga torehan prestasi emas yang didapatkan balap sepeda Tim Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kala itu, pebalap putra Khoirul Mukhib dan putri Tiara Andini Prastika mengawinkan emas di nomor downhill disiplin montain bike.
- Liverpool dan Duo Manchester Keok, Arsenal Pesta Gol
- Gagal Raih Medali, Kontingen Indonesia Berada di Peringkat 13
- Canelo Alvarez Juara Dunia Tinju Tak Terbantahkan
Emas tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang balap sepeda Indonesia meraih emas di Asian Games. Sebab, balap sepeda tercatat pernah meraih tiga emas di Asian Games 1962 melalui disiplin road.
“Saya memberikan apresiasi terhadap prestasi balap sepeda. Asian Games 2018, target balap sepeda Tim Indonesia mengembalikan kejayaan emas. Itu berhasil diraih melalui nomor downhill. Di Asian Games Hangzhou, kita berhasil menjaganya lewat penampilan Sifa di disiplin BMX, dan ini membuktikan Indonesia memang berada dalam peta persaingan balap sepeda Asia,” kata Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Minggu (1/10).
Pria yang menjabat sebagai Senior Vice President Asia Cycling Confederation (ACC) serta Penasehat ASEAN Cycling Federation (ACF) ini menjelaskan untuk menaikkan prestasi tersebut, kata Okto, sudah saatnya Indonesia menambah venue berstandar internasional.
“Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan untuk bersaing dan sekarang waktunya kita perlu fokus dengan fasilitasnya karena Indonesia masih belum punya venue BMX standar internasional 8M,” terang Okto.
Hal ini diyakini Okto dapat memberi dampak signifikan terhadap perkembangan prestasi balap sepeda Tim Indonesia. “Saya selalu katakan ada enam hal yang menunjang prestasi, yaitu atlet, pelatih, wasit, event, venue, dan organisasi. Semuanya saling berkesinambungan dan diperlukan untuk menaikkan prestasi olahraga kita,” katanya.
Dengan sumbangan medali tersebut, Indonesia menempati 10 besar dengan raihan 4 emas, 3 perak, dan 11 perunggu. Pundi medali Indonesia masih bisa bertambah karena Asian Games 2022 masih akan bertanding hingga 7 Oktober.
“Peluang masih ada, bahkan di semua cabang olahraga yang masih bertanding. Saya juga mengapresiasi Tim CdM di bawah arahan Pak Basuki yang telah concern untuk memberikan layanan terbaik bagi atlet-atlet kita,” ujar Okto.
https://youtu.be/ldjAF6c9HtU?si=MM6P5QjXQM2Va8Si
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.