• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Sports Arena
Advertisement
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment
No Result
View All Result
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment
No Result
View All Result
Sports Arena
No Result
View All Result
Home BADMINTON

Demi Lanjutkan Studi di Australia, Pramudya Kusumawardana Putuskan Gantung Raket

December 20, 2023
in BADMINTON, BADMINTON NASIONAL
0
Demi Lanjutkan Studi di Australia, Pramudya Kusumawardana Putuskan Gantung Raket

Pramudya Kusumawardana putuskan gantung raket. (PBSI)

Share on FacebookShare on Twitter

Sports Arena – Pemain ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana, memutuskan untuk berhenti berkarier sebagai pebulutangkis di Pelatnas Cipayung, terhitung sejak Senin (18/12).

Pebulutangkis kelahiran 13 Desember 2000 itu memantapkan diri untuk berhenti dari dunia tepok bulu untuk melanjutkan studi di Australia. Pramudya sendiri mengaku kesehatan mental sempat terganggu sehingga berpengaruh ke dalam kehidupan pribadinya.

“Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulutangkis Indonesia,” ujar Pramudya.

Berita Terkini:

  • Keran Gol Harry Kane yang Tak Berhenti Mengalir untuk Die Roten
  • Langkah Bobby/Melati Terus Berlanjut di Kejuaraan Nasional PBSI 2023
  • Max Verstappen: Saya Menolak Menjadi Pusat Perhatian di Luar Lintasan

“Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus. Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya sehingga saya membutuhkan istirahat,” ungkap Pramudya.

Pramudya pamit sendiri untuk meneruskan studi di Negeri Kanguru dengan sekolah di jurusan Sports Science dan Sports Psychology di Sydney. Hal tersebut dilakukan Pramudya diharapkan ke depannya bisa membantu olahraga, khususnya bulutangkis, lebih berkembang di Tanah Air.

“Poin kedua ialah pendidikan. Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” tambah Pramudya.

Poin lanjutan dari mundurnya Pramudya yakni masih kurang mantap untuk bersaing di ajang Olimpiade. Perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 terus berjalan dan sejauh ini untuk Pramudya bersama Yeremia masih terlalu jauh peluangnya untuk tampil di ajang bergengsi tersebut.

“Poin ketiga yakni perebutan Olimpiade, banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja. Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut,” tuturnya.

“Poin terakhir, saya juga sebagai manusia biasa, saya punya pikiran dan impian serta target sendiri. Saya punya target sendiri kapan untuk mengambil keputusan,” ungkap Pramudya.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pramudya sendiri sejatinya telah memiliki niat untuk undur diri sejak awal 2023 silam. Dengan perhitungan yang matang, Pramudya kemudian berbicara dengan pelatih mengenai masalah kesehatan mental yang terganggu sehingga akhirnya memutuskan untuk gantung raket.

“Keputusan yang saya ambil sangat panjang. Sempat di tengah jalan terpikir untuk langsung melanjutkan studi. Saya kemudian berbicara dengan pelatih membicarakan hal ini dan juga telah berusaha di beberapa turnamen di Japan Masters dan China Masters 2023 untuk berusaha keras agar mendapat hasil maksimal. Setelah turnamen itu kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” tambah Pramudya.

Pramudya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini berkarier di bulutangkis mulai dari PBSI, PB Djarum, hingga Badminton Lovers.

“Saya terima kasih kepada PBSI yang sudah merahasiakan hal ini dan Djarum yang juga memberikan kepercayaan dan dukungan buat karier bulutangkis saya. Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk bulutangkis Indonesia,” ungkap Pramudya.

Pramudya tercatat menjadi bagian dari PBSI sejak 2018 dengan pernah bermain di sektor ganda campuran. Saat berpasangan dengan Ribka Sugiarto, Pramudya pernah menjadi juara India Junior International 2018 seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani 21-16, 21-12.

Saat bermain di sektor ganda putra, Pramudya pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Tercatat pemain asal Sukabumi itu moncer saat berpasangan dengan Yeremia ketika meraih beberapa gelar seperti Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.

Pasangan Pramudya/Yeremia yang memulai debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 itu bahkan mengoleksi dua medali SEA Games dengan perincian satu emas dan satu perak.

Pada edisi 2021 di Vietnam, pasangan berjuluk The Prayer itu harus puas dengan raihan perak seusai pada partai final kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 17-21, 19-21.

Adapun pada tahun berikutnya di edisi SEA Games 2023, Pramudya/Yeremia meraih medali emas seusai menumbangkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 21-17, 21-19.

Dengan raihan prestasi tersebut tidak heran kedua pasangan merindukan momen kebersamaan tersebut yang diharapkan ke depannya bisa memberikan motivasi untuk menjalankan kehidupan masing-masing.

“Suka duka telah dilewati bersama mulai dari debut pada 2019 silam. Kami sama-sama saling menikmati proses hingga saat ini. Kami juga berkomitmen untuk sama-sama menjadi pasangan yang baik dengan memberikan dukungan satu sama lain,” ungkap Yeremia.

“Untuk Yeremia sukses terus untuk karier ke depannya. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah,” timpal Pramudya.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.

Tags: Pram/YerePramudya KusumawardanaPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Previous Post

PT LIB Rampungkan Managers Meeting Liga 2 2023, Bahas Peserta, Format, dan Jadwal

Next Post

Bhayangkara Optimis Juara, Persib Buru Gelar Kedua Nusantara Open

Next Post
Bhayangkara Optimis Juara, Persib Buru Gelar Kedua Nusantara Open

Bhayangkara Optimis Juara, Persib Buru Gelar Kedua Nusantara Open

ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dewa United Academy

Dewa United Academy Kirim Pemain ke Eropa

July 2, 2025
CEO Petronas SIC, Azhan Shafriman Hanif

Petronas SIC Sambangi Indonesia di Tur Regional MotoGP Malaysia 2025

July 1, 2025
Wamenpora, Taufik Hidayat

Jumlah Atlet RI ke SEA Games 2025 Capai 1.548, Taufik Hidayat: Belum Final

July 2, 2025
Pemain baru Persija Jakarta, Van Basty Sousa

Persija Umumkan Pemain Asing Pertama, Dewa United Gaet ‘Hulk’

July 2, 2025
Meski Gagal Tembus NBA Draft, Lakers Rekrut Julian Reese

Meski Gagal Tembus NBA Draft, Lakers Rekrut Julian Reese

June 29, 2025
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus

Alasan PT LIB Kirim Malut United dan Persebaya ke ACC

July 3, 2025
Jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2025

Jaring Talenta Berbakat Lewat Audisi Umum PB Djarum 2025

July 3, 2025
Timnas Futsal Indonesia

Timnas Futsal Indonesia Ikut Turnamen di China

July 3, 2025
Pemain Liverpool, Diogo Jota

Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil

July 3, 2025
Wamenpora, Taufik Hidayat

Jumlah Atlet RI ke SEA Games 2025 Capai 1.548, Taufik Hidayat: Belum Final

July 2, 2025

Recent News

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus

Alasan PT LIB Kirim Malut United dan Persebaya ke ACC

July 3, 2025
Jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2025

Jaring Talenta Berbakat Lewat Audisi Umum PB Djarum 2025

July 3, 2025
Timnas Futsal Indonesia

Timnas Futsal Indonesia Ikut Turnamen di China

July 3, 2025
Pemain Liverpool, Diogo Jota

Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil

July 3, 2025
Sports Arena

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by sportsarena.id © 2022

No Result
View All Result
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment

All Rights Reserved by sportsarena.id © 2022