Sports Arena – Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengkritik jumlah sprint race MotoGP yang semakin banyak seiring berjalannya waktu. Menurutnya jadwal padat yang dihadapi pebalap beresiko membuat mereka rentan crash dan mengalami cedera.
Meski terkesan menarik untuk para fans, tetapi nyatanya para pebalap harus mengeluarkan tenaga ekstra di setiap sesi sprint.
Quartararo lantas mendesak pihak penyelenggara agar mempertimbangkan jumlah sprint race agar tidak membahayakan bagi para pebalap MotoGP.
Berita Terkini:
- West Ham Jungkalkan Arsenal, Liverpool Nyaman di Puncak Klasemen
- Cristiano Ronaldo dan McGregor Nonton Tinju Bareng di Kingdom Arena
- Djokovic dan Alcaraz Meyakini Rafael Nadal akan Tampil Apik di Australia Open
“Tapi tentu saja ini adalah musim yang sulit dengan sprint race dan saya rasa tidak perlu melakukan sprint race setiap akhir pekan. Ini (banyak pembalap cedera) bukan suatu kebetulan. Itu adalah masalah besar,” kata Quartararo seperti dikutip dari Speedweek.com.
“Menurut saya olahraga itu sudah berbahaya. Sebagai seorang pembalap, saya dapat meyakinkan Anda bahwa terkadang Anda lebih lelah saat sprint dibandingkan saat balapan GP. Secara fisik, sepeda motor menjadi semakin menuntut. Saya rasa kita tidak memerlukan sprint race di setiap Grand Prix,” tegas Quartararo.
Kalender balap yang semakin padat memang jadi tantangan tersendiri untuk para pebalap. Quartararo sendiri harus menjaga kondisi tubuhnya agar bisa stabil pada setiap serinya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.