Sports Arena – Bak petir di siang bolong, Jurgen Klopp mengumumkan akan pergi dari Liverpool akhir musim ini.
Jurgen Klopp, yang mengoleksi tujuh trofi selama menduduki kursi kepelatihan Liverpool dan memimpin lebih dari 460 pertandingan, secara resmi mengumumkan bahwa ia akan meletakkan jabatannya pada akhir musim ini.
Keputusan ini ia ambil meski The Reds berada di posisi yang baik untuk menjuarai Liga Primer Inggris dan Carabao Cup, serta masih berkontes di Piala FA dan Liga Europa.
Berita Terkini:
- Bezzecchi dan Diggia Jadi Komposisi Ideal Pertamina Enduro VR46
- Qinwen vs Sabalenka, Jannik Sinner vs Medvedev di Final Australia Open
- Shin Tae-yong: Kerja Keras Timnas Indonesia Bikin Kami Lolos ke 16 Besar Piala Asia
Kontrak Klopp di Liverpool masih sampai 2026, tetapi manajer 56 tahun itu merasa bahwa akhir musim adalah saat yang tepat untuk move on – secara personal dan profesional – setelah hampir sembilan tahun berkarier di Merseyside.
Kepastian berhentinya Klopp diungkap Liverpool diumumkan melalui situs resmi klub pada Jumat (26/1).
“Saya baik-baik saja. Saya sehat, sesehat-sehatnya orang seusia saya. Yah, ada hal-hal kecil, tapi bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, jadi saya baik-baik saja.”
“Saya sudah menyampaikan ini pada klub November lalu. Saya harus sedikit menjelaskan bahwa mungkin yang orang lihat dari luar, pekerjaan yang saya lakukan adalah saya ada di pinggir lapangan, di sesi latihan, dan hal-hal seperti itu. Tetapi sebagian besar urusan berkisar antara hal-hal itu. Artinya, sebuah musim dimulai dan Anda sudah harus merencanakan musim yang berikutnya. Saat kami duduk bersama berbicara soal rencana transfer, kamp latihan musim panas yang berikutnya, dan ke mana kami harus pergi, perasaan itu melintas, ‘Saya tidak yakin saat itu saya masih di sini’ dan saya sendiri kaget dengan perasaan itu. Tentu saja saya mulai memikirkannya.”
“[Saat itu] belum dimulai, tapi musim lalu adalah musim yang super sulit dan ada momen di mana di klub lain mungkin mereka akan mengambil keputusan, ‘Ayolah, terima kasih banyak atas segalanya tetapi mungkin ini saatnya kita berpisah.’ Seperti yang kita tahu, itu tak terjadi.”
“Bagi saya, amat sangat penting sekali saya mampu membantu tim ini kembali ke jalur yang semestinya. Saat itu, cuma itu yang saya pikirkan. Ketika di awal saya menyadari itu yang terjadi, bahwa ini adalah tim yang sangat bagus, dengan potensi yang besar, dengan kelompok usia yang super, karakter yang super, dan segala-galanya, saat itulah saya bisa mulai memikirkan diri sendiri lagi dan itulah hasilnya. Bukannya saya tak mau, hanya saja inilah yang menurut saya 100 persen tepat. Itu saja”
Klopp berbicara lebih jauh soal alasan mengapa ia mengambil keputusan ini dengan sangat mendadak, di saat musim domestik dan Eropa masih berjalan.
“Di dunia yang ideal saya tak perlu mengatakan apa pun pada siapa pun sampai akhir musim, tinggal memenangkan semuanya lalu mengucapkan selamat tinggal. Tapi itu tidak mungkin. Di dunia yang kita hidupi, mustahil merahasiakan hal-hal seperti ini; mungkin ini kejutan yang bisa kami [rahasiakan] sampai sekarang.”
“Banyak sekali hal yang terpengaruh [keputusan] ini, terutama situasi-situasi pribadi. Orang-orang staf saya harus tahu lebih dahulu – dan terutama pihak klub harus tahu sedini mungkin agar bisa membuat rencana. Kalau tak punya rencana, Anda tak bisa memulai apa-apa. Anda bisa melakukan banyak hal hanya dengan mengetahuinya tanpa mempublikasikannya, tetapi hal-hal yang menentukan, jadi tak bisa dilakukan. Itu artinya klub butuh waktu.”
“Selama bertahun-tahun peran saya cukup dominan. Tidak diniatkan demikian, tapi itu yang terjadi. Ada banyak momen di mana saya berandai-andai saya tak perlu melaluinya lagi [meninggalkan sebuah klub] – ini adalah kali ketiga saya harus melalui hal seperti itu dan saya tak mau melaluinya.”
“Tapi pada akhirnya saya harus melaluinya karena satu hal yang sangat saya yakini adalah: jika Anda harus mengambil keputusan yang seperti ini, maka lebih baik Anda mengambilnya terlalu dini daripada terlambat. Terlambat menyadari akan menjadi skenario terburuk yang mungkin terjadi. Misal, entahlah, mungkin musim depan di Bulan September saya sadar, ‘Ya Tuhan, selesai sudah, saya tak bisa melakukan ini lagi’ padahal musim sedang berjalan.”
“Klub ini, segala yang kita bangun dalam beberapa tahun terakhir, adalah sebuah platform yang luar biasa, sebuah fondasi yang luar biasa untuk masa depan dan satu-satunya hal yang dapat mengusik itu sekarang adalah jika Anda tak bisa mengambil keputusan yang tepat gara-gara kehabisan waktu, dan itulah yang sangat penting bagi saya: bahwa saya mengabari semua pihak sedini mungkin.”
https://youtu.be/wI5IFQNnTic?si=FGBqPyVofg9iVUAF
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.