Sports Arena – Karier Karim Benzema di Liga Arab Saudi sebetulnya mulus-mulus saja. Sejak didatangkan Al Ittihad pada bursa transfer musim panas tahun lalu, penyerang asal Prancis ini sudah mencatatkan 24 penampilan dengan torehan 15 gol.
Namun, nyaris 6 bulan sejak kepergiannya dari Real Madrid secara gratis, Benzema mulai tak kerasan. Sumber ESPN menyebutkan jika pemain 36 tahun tersebut digadang-gadang akan meninggalkan Liga Arab Saudi.
Al Ittihad sendiri sudah mengendus bahwa Benzema berencana pergi. Namun, klub berkomitmen untuk tak melepas sang pemain yang pernah memenangi Ballon d’Or 2022 tersebut.
Berita Terkini:
- Shin Tae-yong Janjikan Permainan Apik, Jordi Amat Optimistis
- Langkah Aryna Sabalenka Belum Terbendung di Australia Open
- Pedro Acosta Diharapkan Mampu Bawa KTM Bersaing di Papan Atas
Tak betahnya Benzema disinyalir karena performa Al Ittiqaf yang angin-anginan. Termutakhir, mereka ada di urutan ketujuh dengan raihan 25 poin.
Kompetisi di Liga Arab Saudi kini masih menjadi milik Al Hilal yang berada di urutan teratas. Di satu sisi, klub Benzema tak masuk peta persaingan dalam perburuan gelar.
Selain tak kerasan, masih melanjutkan sumber dari ESPN tersebut, Benzema juga tengah dilanda masalah pribadi. Awal pekan ini, Benzema mengajukan gugatan atas pencemaran nama baik yang dilakukan Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.
Masalah bermula saat Darmanin menuduh Benzema memiliki hubungan dengan Ilhwanul Muslimin. Awal Oktober 2023, saat perang Israel-Hamas berkecamuk, Darmanin mengklaim jika Benzema mengunggah pesan online untuk Ihwanul Muslimin.
Dalam pengaduannya, Benzema membantah terlibat hubungan dengan Ilhwanul Muslimin atau anggota kelompok tersebut. Laporan itu ditujukan ke Pengadilan Republik Prancis yang khusus untuk kasus yang menargetkan menteri-menteri pemerintah Prancis.
“[Meskipun demikian] Menteri Dalam Negeri tidak ragu-ragu untuk menyeret nama saya ke dalam lumpur karena tidak ada hubungannya dengan organisasi ini,” kata Benzema.
“Saya telah digambarkan sebagai dekat dengan ‘musuh’ atau secara langsung merupakan pihak yang tidak bertanggung jawab.”
“Musuh dan itu merupakan pelanggaran terhadap kehormatan buat saya,” dia menjelaskan.
Pengacara Benzema, Hugues Vigier, mengatakan kepada radio RTL bahwa Benzema – yang beragama Islam – adalah korban “eksploitasi politik” yang memiliki konsekuensi besar terhadap keluarganya.
Termuatkahir, Benzema yang sudah tak kerasan di Arab Saudi mendapat respons dari sejumlah klub. Chelsea menjadi salah satu peminat terdepan untuk menginginkan jasa pemain yang pernah membela Real Madrid dan Lyon itu.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.