Sports Arena – Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) dikabarkan tengah melakukan penjajakan dengan Steve Bruce untuk mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggal Jurgen Klinsmann.
Bruce saat ini menganggur sejak dipecat oleh West Brom pada Oktober 2022 setelah masa suram di klub tersebut, dengan The Baggies berada di zona degradasi Championship pada saat kepergiannya.
Mantan pemain bertahan Manchester United ini telah menangani 12 klub yang berbeda sejak karier kepelatihannya dimulai di Sheffield United pada 1998, dengan Bruce mengantarkan Birmingham City dan Hull City ke Liga Primer Inggris dalam dua kesempatan terpisah.
Berita Terkini:
- Timnas Basket Putra Indonesia Gelar Uji coba Lawan Borneo Hornbills
- PSG Rayu Marcus Rashford untuk Gantikan Kylian Mbappe
- Wawan Kadri Unjuk Gigi di Arena IOF Urban Enduro
Sementara Klinsmann dipecat oleh Korea Selatan setelah kampanye Piala Asia 2023 yang mengecewakan dengan kekalahan dari tim gurem Yordania di babak semifinal.
Menurut laporan The Mirror, Bruce tengah mempertimbangkan untuk mencoba kesempatan melatih tim luar Inggris dan menangani timnas Korea Selatan menjadi opsi terdekatnya saat ini.
Masih dengan laporan yang sama bahwa pelatih berusia 63 tahun itu merasa bugar setelah lebih dari satu tahun absen dari memimpin pertandingan dan telah masuk menjadi kandidat pelatih Taeguk Warriors.
“Steve sadar akan ketertarikan dari Korea Selatan dan ini adalah posisi yang sangat menarik baginya,” kata seorang sumber.
“Dia sedang menilai pilihannya dan akan melakukan pembicaraan dalam beberapa minggu ke depan. Steve sangat ingin kembali ke dunia kepelatihan dan melihat bahwa melatih di luar negeri adalah langkah yang bagus untuk kariernya.”
Namun, Bruce juga disebut-sebut mendapat ketertarikan dari klub-klub di Arab Saudi dan sedang memperhitungkan masa depannya.
Selama 24 tahun karier manajerialnya, Bruce telah menangani lebih dari 1.000 pertandingan, memenangkan 384 dari 1.032 pertandingan yang ia tangani dengan persentase kemenangan sebesar 37,2.
Sebagaimana diketahui, Klinsmann diberhentikan pekan lalu setelah kurang dari satu tahun menduduki jabatan tersebut, meski dikontrak hingga 2026.
Dia telah menerima banyak kritik karena tidak mau pindah ke Korea Selatan setelah mengambil pekerjaan itu dan hanya memenangi delapan dari 18 pertandingan sebagai pelatih.
Presiden KFA Hwang-bo Kwan tampak mempertanyakan kemampuannya sebagai pelatih.
“Kami telah mencapai mufakat bahwa Klinsmann tidak dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional karena berbagai alasan dan pergantian kepemimpinan diperlukan,” ujar Kwan.
“Klinsmann telah gagal menunjukkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang diharapkan dari seorang pelatih kepala nasional di berbagai bidang mulai dari taktik dan manajemen personil hingga sikap kerja dan hal-hal lain yang diperlukan untuk membawa daya saing bagi tim.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.