Sports Arena – Manajemen PSM Makassar memberikan respons terhadap keputusan yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran Fernandes. Pemain asal Tanjung Verde itu dikenai sanksi berat berupa larangan beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama satu tahun.
Tak hanya itu, Yuran juga harus membayar denda sebesar Rp25 juta. Komdis menyatakan hukuman akan lebih berat jika pelanggaran serupa kembali terjadi di masa depan.
Menanggapi keputusan tersebut, pemilik PSM, Sadikin Aksa, menegaskan bahwa klub akan mengajukan banding sesuai prosedur yang berlaku. Ia menyebut pihaknya berdiri di belakang Yuran.
Berita Terkini:
- Aryna Sabalenka Dinobatkan Jadi Ratu Tanah Liat di Madrid
- Helm Legendaris Ayrton Senna Terjual Hampir Rp15 Miliar
- Tegaskan Dominasi, China Juara Piala Sudirman 2025
“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” ujar Sadikin.
Sadikin juga mengungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa terkejut dengan putusan Komdis tersebut. Namun, Erick menekankan bahwa Komdis merupakan lembaga independen yang tidak bisa dicampuri.
“Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” ucapnya.
Kasus ini bermula dari unggahan kontroversial Yuran di media sosial, usai laga pekan ke-31 Liga 1 2024/25 antara PSM dan PSS Sleman yang berlangsung pada Sabtu (3/5). Dalam pertandingan itu, Juku Eja kalah 1-3 dan wasit Nendi Rohaendi menjadi sorotan karena dianggap berat sebelah.
Melalui akun Instagram miliknya, Yuran menyampaikan kritik tajam yang menyinggung praktik korupsi dalam dunia sepak bola Tanah Air.
“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulisnya.
Setelah unggahan itu menjadi viral dan menuai berbagai reaksi, Yuran pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menghapus postingan tersebut dan mengatakan kritiknya hanya ditujukan untuk konteks sepak bola, bukan terhadap Indonesia sebagai negara.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.