Sports Arena – Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) resmi memperkenalkan Gennaro Gattuso ke publik sebagai pelatih baru. Sosok berusia 47 tahun tersebut pun menyampaikan misinya dalam menukangi Gli Azzurri.
Dalam pernyataannya, Gattuso menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan Italia. Meski menyadari besarnya tantangan yang dihadapi.
Salah satu misi utama yang diemban Gattuso adalah mengantarkan Italia lolos ke Piala Dunia 2026, setelah gagal tampil dalam dua edisi terakhir. Saat ini, posisi Italia di babak kualifikasi masih rawan. Gianluigi Donnarumma dan rekan-rekannya baru mengemas tiga poin dari dua laga awal.
Berita Terkini:
- Daftar Wakil Indonesia di Japan Open 2025
- Pembalap F1 Kirim Hadiah Spesial ke Lionel Messi
- Jelang Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Panggil 30 Pemain
“Ini adalah mimpi yang jadi nyata. Semoga saya mampu menjalankan tugas ini. Saya tahu ini takkan mudah, namun itu sering terjadi dalam hidup. Saya dan para staf sadar masih banyak yang harus kami kerjakan, namun kami bisa mencapai sesuatu yang luar biasa,” ujar Gattuso, dikutip dari Football Italia.
Gattuso menyoroti pentingnya pendekatan personal kepada para pemain. Ia juga membantah anggapan bahwa Italia kekurangan talenta.
“Masih banyak hal yang harus dikerjakan. Bertemu para pemain, berbicara dengan mereka, memahami pikiran mereka. Saya telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa kami kekurangan bakat, tetapi saya yakin para pemain yang dimaksud sebetulnya ada. Kami perlu menempatkan mereka dalam kondisi tepat agar bisa tampil sebaik-baiknya.”
Selain itu, Gattuso menekankan bahwa misi utama saat ini bukan hanya memburu hasil. Melainkan juga membangun kembali atmosfer positif di tim nasional.
Menciptakan kekeluargaan adalah hal yang paling penting. Di luar taktik dan teknik, Gattuso menilai perlu membangun kembali semangat kelompok yang telah dibentuk selama bertahun-tahun.
“Target kami adalah untuk kembali ke Piala Dunia. Ini penting bagi kami dan sepak bola Italia. Kami perlu menemukan kembali antusiasme dan berhenti berpikir negatif. Ketika para pemain datang ke Coverciano, mereka harus melakukannya dengan penuh semangat.”
Sebagai bagian dari skuad Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006 di bawah asuhan Marcello Lippi, Gattuso memiliki gambaran jelas tentang suasana ideal dalam tim. Ia berharap bisa meniru filosofi kebersamaan yang pernah diterapkan mantan pelatihnya itu.
“Saya harap saya bisa melakukan apa yang telah Marcello lakukan. Bukan berarti harus mengangkat trofi, tetapi menciptakan keakraban di ruang ganti.”
“Saya ingin membangun kembali rasa memiliki itu. Saya ingin melihat para pemain tiba di Coverciano dengan tersenyum dan merasa senang. Saya perlu berinteraksi dengan tim secara efektif.”
Gattuso menyadari pendekatan terhadap pemain masa kini harus lebih terbuka dan adaptif. Oleh karena itu, ia akan berusaha sekeras mungkin untuk menciptakannya.
“Waktu telah berubah. Kita perlu memahami pikiran mereka dengan benar. Ini bukan tentang mengharapkan mereka untuk berubah, kitalah yang perlu menemui mereka di tengah jalan.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.