Sports Arena – Sebanyak lebih dari 80 negara telah mendaftarkan diri untuk ambil bagian dalam 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 (Jakarta Gymnastics 2025) yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Pada Senin (4/8), setiap negara peserta telah mengetahui jadwal pasti mereka tampil di ajang tersebut.
Babak kualifikasi di Jakarta terdiri dari delapan subdivisi untuk putra dan 10 subdivisi untuk putri. Para atlet gimnastik tersebut akan tampil di Indonesia Arena selama tiga hari pertama kejuaraan, memerebutkan tempat di final All-Around maupun final per alat.
Juara bertahan tim Olimpiade, Jepang, akan mengawali kompetisi putra pada subdivisi pertama di nomor lompat meja (vault) pada 19 Oktober. Hal ini berdasarkan hasil undian resmi yang dilakukan pada 4 Agustus di kantor FIG (Federasi Gimnastik Internasional) di Lausanne, Swiss. Inggris dan Brasil akan tampil setelahnya di subdivisi dua, masing-masing memulai dari kuda-kuda pelana (pommel horse) dan palang sejajar (parallel bars).
Berita Terkini:
- Perpisahan Manis Fajar/Fikri Lewat Juara China Open 2025
- Bhayangkara FC Hadir di Lampung, Membawa Harapan Baru
- MotoGP Argentina Kembali ke Buenos Aires Mulai 2027
Peraih medali perunggu tim Olimpiade Paris 2024, Amerika Serikat, dijadwalkan tampil pertama di nomor palang tunggal (horizontal bar) pada subdivisi empat. Sementara tim kuat China baru akan turun di subdivisi terakhir pada 20 Oktober, memulai penampilan mereka di nomor ring (still rings).
Untuk nomor putri, tim Jepang akan memulai kompetisi di subdivisi pertama pada hari yang sama, dengan perangkat pertama adalah balok keseimbangan (balance beam). Amerika Serikat, yang meraih emas tim di Paris 2024, akan tampil di subdivisi empat pada 21 Oktober, dimulai dari palang bertingkat (uneven bars). Inggris juga tergabung dalam subdivisi yang sama dan akan memulai dari lantai (floor exercise).
Italia, peraih medali tim Olimpiade pertama dalam 96 tahun di Olimpiade Paris 2024 lalu akan memulai dari palang bertingkat pada subdivisi lima, bersama Prancis yang memulai dari balok keseimbangan. Sementara itu, Brasil, peraih perunggu tim Olimpiade, akan memulai di palang bertingkat pada subdivisi delapan. Tim putri China dijadwalkan tampil pertama di balok keseimbangan dalam subdivisi kesepuluh, yang juga menjadi subdivisi terakhir sektor putri.
Tuan rumah Indonesia juga akan menurunkan wakilnya di subdivisi tujuh untuk kategori putra maupun putri.
Proses undian ini telah divalidasi oleh Presiden Komite Teknis FIG, Donatella Sacchi (Italia) dan Andrew Tombs (Inggris), untuk menentukan urutan tampil dari sekitar 500 atlet gimnastik yang akan berlaga di Jakarta pada 19–25 Oktober.
Kejuaraan Dunia di Jakarta ini hanya akan memperebutkan gelar individu. Setiap negara dapat mengirimkan hingga enam atlet gimnastik putra dan empat atlet gimnastik putri, untuk memperebutkan 12 set medali. Maksimal tiga atlet dari tiap negara diperbolehkan turun di masing-masing alat pada babak kualifikasi. Urutan tampil di final per alat juga telah ditentukan dalam undian tersebut.
Partisipasi negara yang begitu banyak menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah, yang untuk pertama kalinya menggelar Kejuaraan Dunia Gimnastik. Ajang ini, yang datang setahun setelah Olimpiade, kerap menjadi panggung debut bagi talenta muda berbakat yang kemudian bersinar di dunia gimnastik. Salah satu contohnya adalah Simone Biles (Amerika Serikat) yang pada Kejuaraan Dunia 2013, saat masih berusia 16 tahun, mencuri perhatian dunia dengan menjuarai nomor All-Around untuk pertama kalinya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.