Sports Arena – Mantan juara dunia UFC, Khabib Nurmagomedov, menyampaikan pernyataan mengejutkan terkait rival lamanya, Conor McGregor. Ia menyebut McGregor masih memiliki kesempatan untuk bangkit dari kekacauan yang mewarnai kehidupannya dalam beberapa tahun terakhir.
McGregor belum lagi bertarung sejak 2021, setelah mengalami patah kaki dalam kekalahan kedua secara beruntun dari Dustin Poirier. Sejak itu, sorotan atas prestasi sosok berusia 37 tahun tersebut tergeser oleh berbagai masalah hukum.
Pekan lalu, McGregor kalah dalam upaya banding atas kasus pemerkosaan sipil yang dimenangkan seorang perempuan pada November 2024. Hanya saja, petarung asal Irlandia itu tetap membantah tuduhan tersebut.
Berita Terkini:
- Perpisahan Manis Fajar/Fikri Lewat Juara China Open 2025
- Bhayangkara FC Hadir di Lampung, Membawa Harapan Baru
- MotoGP Argentina Kembali ke Buenos Aires Mulai 2027
Di luar arena, McGregor juga menyampaikan niat untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia. Sejumlah pernyataan di media sosialnya terkait isu imigrasi dan kebijakan publik memicu perdebatan luas.
Namun di tengah kontroversi itu, Khabib menilai masih ada jalan bagi McGregor untuk memperbaiki hidupnya. Ia, yang pensiun sebagai juara dunia kelas ringan UFC tanpa terkalahkan pada 2020, menyampaikan pandangannya saat berbicara di Tilles Center, New York, Minggu (3/8).
“Saya tidak mau menyebut namanya. Ini adalah hukuman. Dan dia terus melakukan ini, terus melakukan ini, terus melakukan ini. Semua yang terjadi, perempuan, alkohol, narkoba, semuanya,” kata Khabib.
Pernyataan Khabib mengacu pada pengakuan McGregor soal penggunaan narkoba dalam kasus hukum yang menjeratnya. Ia juga menyinggung insiden pada 2019, ketika McGregor dinyatakan bersalah setelah memukul seorang pria di sebuah bar.
“Namun bagian terindah dari semua ini adalah bahwa Allah selalu memberi – kepada siapa pun, tak peduli siapa – kesempatan untuk kembali. Selalu, di dunia ini, ada kesempatan untuk kembali.”
“Itulah hal terindah. Tak peduli seburuk apa pun seseorang, Allah akan memberi kesempatan untuk kembali. Saya pikir dia punya kesempatan, dan dia harus mengubah cara hidupnya.”
“Kenapa saya bicara soal ini? Kalau dia berubah, dia bisa membawa perubahan juga dalam kehidupan banyak orang. Dan karena itulah saya berharap dia mau berubah.”
Rivalitas antara McGregor dan Khabib mencapai puncaknya pada 2018. Dalam masa persiapan menuju duel, McGregor sempat melempar troli ke jendela bus yang ditumpangi Khabib dan sejumlah atlet UFC lainnya.
McGregor kemudian didakwa atas tiga tuduhan penyerangan dan satu dakwaan perusakan, serta dikenai tambahan dakwaan ancaman dan kelalaian berbahaya. Ia akhirnya mengaku bersalah atas dakwaan kelakuan tidak tertib, dijatuhi hukuman lima hari kerja sosial, dan diwajibkan mengikuti kelas manajemen amarah.
Baru-baru ini, McGregor kembali masuk ke dalam program uji doping UFC sebagai bagian dari persiapannya untuk kembali ke dunia pertarungan. Ia bahkan menyampaikan keinginan tampil dalam laga UFC yang kemungkinan digelar di Gedung Putih, seperti yang sempat disinggung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dikenal sebagai penggemar UFC, dan merupakan teman dekat Presiden UFC, Dana White.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.