Sports Arena – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, blak-blakan menyebut, apa yang dilakukan Ducati jauh lebih baik dari Yamaha. Menurut pembalap berjuluk El Diablo itu, kemajuan yang dialami Yamaha cenderung sangat minim dibandingkan tim lain.
Quartararo mengumbar pernyataan itu usai menjalani tes pramusim MotoGP Qatar 2024 hari kedua di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, Kamis (22/2) dini hari WIB. Dalam tes tersebut, juara dunia MotoGP 2021 itu finis di posisi ke-14 dengan catatan waktu 1 menit 51,965 detik.
Quartararo tampak frustrasi karena menyelesaikan tes pramusim MotoGP Qatar 2024 di posisi yang mengkhawatirkan. Meski Yamaha punya kelonggaran pada musim ini, merek berlogo garpu tala itu nyatanya tak bisa menyamai perkembangan Ducati.
Berita Terkini:
- Lionel Messi Kemas Dua Assist, Inter Miami Menang di Laga Pembuka MLS
- KOI Berkoordinasi dengan ITTF Demi Tingkatkan Prestasi Tenis Meja
- PB PASI: Lalu Muhammad Zohri Masih Perlu Adaptasi Psikologis
Quartararo pun menunjukkan keprihatinannya tentang situasi Yamaha. Pembalap yang tertinggal di belakang Enea Bastianini (Ducati Lenovo) itu mengatakan, masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh Yamaha, utamanya saat dirinya memasuki tikungan.
“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, terutama dalam hal masuk tikungan dan grip ke belakang,” kata Quartararo, dikutip dari Motosan, Kamis (22/2).
Lebih lanjut, Quartararo membandingkan motornya dengan motor Ducati. Sang pembalap asal Prancis itu menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Ducati jauh lebih baik dibandingkan apa yang telah dilakukan Yamaha dalam beberapa waktu ke belakang. Ia merasa Yamaha sangat minim kemajuan.
“Saya berada di belakang ‘Beast’ (Bastianini) selama simulasi balapan Sprint dan melihat hal-hal yang mereka (Ducati) lakukan jauh lebih baik daripada kami. Saya pasti mendapatkan banyak informasi berguna,” ucap Quartararo.
“Kemajuannya sangat minim, meski kondisi lintasan lebih baik. Saat ini kami mencapai batasnya dengan cepat, tapi saya pikir ada potensi. Salah satu hal yang perlu kami fokuskan adalah bagaimana mengurangi kerusakan ban,” ujarnya.
Salah satu fitur teranyar yang dibawa Yamaha adalah knalpot baru yang panjang. Namun, pembalap asal Prancis itu menilai hal tersebut belum cukup untuk menyaingi level para rivalnya sehingga ogah memakainya.
“Ini adalah langkah maju, tapi bukan untuk pegangan. Perasaan itu sebagian positif dan sebagian lagi negatif, tetapi saya tetap memutuskan untuk menyimpannya. Tim lain tampil lebih baik dari kami selama musim dingin. Harapannya dalam dua minggu, saat kami kembali ke sini, kondisi lintasan akan berbeda dan lebih cocok untuk kami,” pungkasnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.