Sports Arena – Manchester City memastikan gelar juara Liga Primer Inggris.
The Citizens memenangi persaingan dengan Arsenal lewat kemenangan 3-1 atas West Ham United di Etihad Stadium, Minggu (19/5) malam WIB.
Gelar juara yang diraih musim ini membawa Manchester City pada rekor baru. City menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Primer Inggris empat kali beruntun!
Berita Terkini:
- Arne Slot Sepakat Latih Liverpool, Nilai Kontraknya Fantastis!
- Kembali Hadir! Titan Run 2024 Segera Manjakan Para Pelari Tanah Air
- dr. Jack dan JP99 Rajai Kelas FFA IMI X IOF Challenge 2024
Klub ini menyelesaikan musim dengan 91 poin. Unggul dua poin dari Arsenal, yang menempati urutan kedua di klasemen akhir.
Bagi Man City, gelar juara musim ini juga merupakan yang keenam dalam tujuh tahun terakhir. Hanya Liverpool yang mencegah Man City merangkai tujuh gelar juara Premier League berturut-turut.
“Sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, apa yang kami lakukan hari ini. Tidak ada tim yang pernah melakukannya, kami sudah menempatkan diri di buku sejarah,” kata Foden kepada Sky Sports.
Pecahnya rekor baru tersebut, menurut Foden, menjadi momen spesial untuk dibagikan ke para suporter. Sebab, sukacita itu milik suporter dan pemain yang sudah bekerja keras meraih gelar.
“Saya rasa untuk memenangi Premier League empat kali beruntun, tidak ada tim yang pernah melakukannya sebelumnya, ini berarti kami sejajar dengan tim-tim terbaik sepanjang sejarah. Saya benar-benar tertegun,” imbuhnya.
Finis Terburuk Manchester United di Liga Inggris
Manchester United finis kedelapan di klasemen Premier League. Itu menjadi finis terburuk MU sepanjang sejarah Liga Inggris.
Dikutip detikSepakbola, MU mengalahkan Brighton 2-0 di pekan terakhir, Minggu (19/5) malam WIB. Tiga poin tambahan itu menggenapkan perolehan angka Setan Merah menjadi 60 poin.
Namun, peringkat MU gagal terdongkrak, setelah dua rivalnya Chelsea dan Newcastle United sama-sama menang atas Bournemouth 2-1 dan Brenford 4-2 berturut-turut.
Finis kedelapan di musim ini, lebih buruk dari rekor saat MU finis ketujuh di Premier League 2013/14. Waktu itu tepat semusim usai memenangkan gelar juara liga terakhir, sekaligus musim pertama setelah era manajer legendaris Sir Alex Ferguson.
Nilai merah Manchester United lainnya berupa total poin terendah kedua dalam sejarah klub di Liga Inggris. Untuk diketahui, MU mencatatkan jumlah poin terendahnya ketika mengemas 58 poin pada akhir musim 2021/22.
Dalam klasemen akhir Liga Inggris, MU tidak lolos ke kompetisi Eropa manapun. Akan tetapi, masih ada satu jalur terakhir untuk MU lolos ke Liga Europa. MU harus mengalahkan Man City di final Piala FA.
“Kami punya suporter terbaik di dunia dan saya sungguh-sungguh dengan hal ini,” ungkap Manajer MU Erik ten Hag usai laga dikutip AP.
Ia merasa beruntung karena MU memiliki suporter yang setia. Menurutnya, suporter tetap mendukung MU meski klub menorehkan hasil yang tidak memuaskan.
“Mereka terus bersama kami di masa baik dan buruk, tapi kami harus membayar mereka dan kami harus melakukan segalanya untuk memberi mereka trofi pada pekan depan, tapi juga untuk masa depan. Kami harus tampil lebih baik,” tutupnya.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.