Sports Arena – Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Komite Teknis Wasit dilaporkan telah memecat enam wasit VAR menyusul dugaan pelecehan rasis terhadap striker Real Madrid, Vinicius Junior yang terjadi pada Minggu (21/5) lalu.
Pemain Brasil itu awalnya terlibat konfrontasi sengit dengan pendukung Valencia, yang diduga melakukan pelecehan rasial terhadapnya dari tribun penonton.
Vinicius kemudian diganjar kartu merah karena menampar Hugo Duro setelah mendapat perlakuan kasar dari pemain Valencia tersebut, yang memicu cemoohan ironis dari para pendukung tuan rumah.
Terkini:
- Nikola Jokic Bawa Denver Nuggets Gapai Final NBA
- PBSI Beri Jaminan Indonesia Open Diramaikan Pemain Top Dunia
- Juventus Dijatuhi Sanksi Pengurangan 10 Poin, Terancam Absen di Eropa
Setelah insiden itu, Vinicius lewat media sosialnya mengunggah sebuah pernyataan yang mengutuk tindakan para pendukung tersebut, dan kurangnya tindakan dari LaLiga.
Namun kini RFEF dan komisi teknik wasit telah mengambil tindakan, dengan memecat enam pejabat LaLiga, termasuk Iglesias Villanueva, yang bertanggung jawab atas VAR saat kekalahan Real Madrid dari Valencia.
Pemecatan itu didasarkan gambar yang diberikan kepada wasit De Burgos Bengoechea di lapangan yang berujung pada kartu merah Vinicus Junior tidak lengkap.
“Mereka tidak dapat menemukan alasan mengapa tayangan yang dikirimkan hanya merujuk pada pukulan pemain Brasil itu ke wajah Hugo Duro dan bukan pada keseluruhan permainan,” demikian pernyataan tersebut.
Sementara itu Real Madrid juga telah mengeluarkan pernyataan mengenai kejadian hari Minggu, yang berbunyi, “Real Madrid C.F. mengutuk keras kejadian yang terjadi kemarin terhadap pemain kami, Vinícius Junior. Kejadian-kejadian tersebut merupakan satu serangan langsung terhadap model kehidupan bersama yang demokratis dan sosial di negara kita yang berdasarkan atas hukum.
“Real Madrid percaya bahwa serangan-serangan seperti itu juga merupakan kejahatan kebencian, dan oleh karena itu telah mengajukan laporan yang sesuai kepada Kejaksaan Agung, khususnya kepada Kantor Kejaksaan terhadap kejahatan kebencian dan diskriminasi. Ini agar fakta-fakta yang ada dapat diselidiki dan mereka yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban.”