Sports Arena – Petenis unggulan ketiga, Cori Gauff, akhirnya memenangkan gelar turnamen WTA level 500 untuk kali pertama dalam kariernya di Washington Open 2023.
Petenis Amerika Serikat tampil perkasa ketika membantai petenis unggulan keempat, Maria Sakkari dengan 6-2, 6-3 di final Washington Open.
Ia menutup pekan tersebut dengan menakjubkan setelah Gauff tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanan memenangkan gelar keempat dalam kariernya sekaligus gelar kedua pada musim ini.
Berita Terkini:
- Alex Rins Sepakat Tunggangi Yamaha di Gelaran MotoGP 2024
- Laura Rhod, Kekasih Rasmus Hojlund yang Gemar Berlibur ke Indonesia
- Mikel Arteta: Luar Biasa, Arsenal Raih Trofi Community Shield ke-17
Petenis berusia 19 tahun kini menjadi juara termuda dalam sejarah Washington Open. Ia juga menjadi petenis tuan rumah ketiga yang memenangkan turnamen tersebut setelah rekan senegaranya, Jessica Pegula (2019) dan Sloane Stephens (2015). Ia menjadi petenis belia pertama yang memenangkan empat gelar atau lebih sejak Caroline Wozniacki.
Demi memenangkan gelar pertama dari turnamen yang digelar di rumahnya sendiri, runner up French Open musim 2022 mengalahkan rekan senegaranya, Hailey Baptiste di laga pembuka sebelum menumbangkan tiga petenis unggulan, yakni petenis unggulan keenam, Belinda Bencic; juara bertahan, Liudmila Samsonova; dan Sakkari.
Kemenangan atas petenis peringkat 9 dunia asal Yunani menjadi kemenangan kedua petenis tuan rumah atas petenis peringkat 10 besar pada musim ini.
Petenis berkebangsaan Yunani, Sakkari memasuki Washington Open dengan mengantongi keunggulan 4-1 dalam head to head mereka. Dengan melakoni final tersebut, kedua petenis berusaha melupakan kekecewaan di Wimbledon setelah keduanya langsung kandas di babak pertama.
Pada pertemuan pertama mereka musim ini, Gauff langsung tancap gas dengan membangun keunggulan 3-0, sebelum petenis peringkat 9 dunia, Sakkari mengejar hingga kedudukan menjadi 3-2. Tetapi tidak butuh waktu lama bagi petenis unggulan ketiga untuk menahan laju petenis berkebangsaan Yunani dengan memenangkan tiga game terakhir.
Kemajuan servis petenis tuan rumah di sepanjang pekan terbukti menjadi perbedaan di final. Ia memenangkan 72 persen poin dari servis pertamanya dan 43 persen poin dari servis keduanya, sedangkan Sakkari hanya memenangkan 46 persen poin dari servis pertamanya dan 33 persen poin dari servis keduanya.
Petenis unggulan keempat mampu memberikan lebih banyak tekanan di set kedua, termasuk mematahkan Gauff di game pembuka, tetapi ia masih belum bisa mengatasi servis mumpuni petenis berusia 19 tahun yang menciptakan sepuluh peluang break point di sepanjang pertandingan dengan mengkonversi enam peluang.
Gauff dan Sakkari tidak akan memiliki waktu untuk bersantai setelah kini mereka akan mengalihkan perhatian mereka terhadap Canadian Open yang nomor putri musim ini akan digelar di Montreal.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.