Sports Arena – Dari 28 pemain yang mengikuti pemusatan latihan (training centre/TC) Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022, terdapat lima nama yang dicoret. Berikut lima pemain yang dicoret dari tim Merah Putih untuk Piala AFF.
Pada akhir November Shin Tae Yong memanggil 28 pemain untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2022.
Sederet nama yang belakangan menjadi langganan skuad Garuda masuk dalam daftar pemain yang mengikuti TC di Bali.
Selain itu ada beberapa nama yang sudah lama tidak dipanggil dan kini kembali mendapat kepercayaan seperti Hansamu Yama Pranata dan Ilija Spasojevic.
Pemain-pemain muda pun tak luput dari pantauan Shin. Marselino Ferdinan, Dzaky Asraf, dan Muhammad Ferarri.
Setelah melakukan TC, Shin pun secara resmi merilis nama pemain yang akan mengenakan kostum kebanggaan dengan lambang garuda di dada.
Tidak ada pencoretan pemain di sektor kiper dan penyerang. Sementara ada empat bek yang tidak dibawa mengikuti kejuaraan antarnegara Asia Tenggara. Selain itu satu gelandang juga tersisih.
Berikut 5 pemain yang dicoret dari Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022:
1. Elkan Baggott (Gillingham FC)
Jadwal klub yang sibuk membuat Baggott harus absen dalam Piala AFF 2022. Rayuan Shin Tae Yong kepada Gillingham FC tidak mempan. Bek tengah yang pada tahun lalu merasakan duel melawan pemain-pemain Asia Tenggara dan membantu Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020 masih menjadi pilar penting The Gills.
Klub level keempat Liga Inggris itu membutuhkan jasa Baggott yang mereka pinjam dari Ipswich. Peranan Baggott yang vital di Gillingham menjadi alasan klub enggan melepasnya pada masa sibuk akhir tahun. Terlebih Gillingham masih membutuhkan poin untuk beranjak dari dasar klasemen EFL League Two, sekaligus mencoba mencuri peluang di Carabao Cup.
Sejak awal musim ini Baggott sudah bermain 26 kali dan mencetak tiga gol di berbagai ajang untuk Gillingham.
2. Sandy Walsh (KV Mechelen)
Tak berbeda dengan Baggott, Walsh juga pemain dengan peran besar di Mechelen. Lagi-lagi upaya Shin berkomunikasi dengan klub tak berbuah manis.
Mechelen masih membutuhkan Walsh untuk menjauh dari zona degradasi dan mendekati zona playoff demi tiket ke kompetisi Eropa.
Keberadaan Walsh sebenarnya bisa menambah kukuh lini pertahanan Timnas Indonesia, lantaran bisa bermain sebagai full back kanan atau bek tengah.
Total Walsh sudah 18 kali main, dua gol, dan dua assist ditorehkan Walsh pada musim 2022/2023.
3. M Ferarri (Persija Jakarta)
Dianggap sebagai bek muda menjanjikan, kinerja Ferarri di Timnas Indonesia U-20 membuat Shin terpukau. Pemain Persija itu pun bersaing dengan senior-seniornya dalam pemusatan latihan.
Ferarri tampaknya masih harus belajar lebih banyak. Dengan usia belum 20 tahun, Ferarri bisa menimba ilmu tampil di kompetisi lokal bersama Persija.
Di bawah arahan Thomas Doll, Ferarri menunjukkan kemampuan bersaing dan bukan tak mungkin dalam waktu dekat bisa segera menjadi anggota reguler timnas senior.
4. Andy Setyo Nugroho (Persikabo 1973)
Mantan kapten Timnas Indonesia U-23 ini merupakan salah satu pemain yang sudah lama tidak mendapat panggilan gabung dalam pemusatan latihan timnas. Namanya sempat menjadi anggota reguler tim Merah Putih di masa kepelatihan Luis Milla.
Andy juga merupakan pemain yang bisa berperan di lebih dari satu posisi. Meski kerap ditampilkan sebagai bek tengah, Andy juga bisa beroperasi sebagai full back kanan dan kiri.
5. Dzaky Asraf (PSM Makassar)
Dzaky merupakan satu-satunya gelandang dari 28 nama yang semula dipanggil dan kemudian tersisih. Kondisi yang dialami Dzaky lebih kurang sama seperti Ferarri. Meyakinkan di Timnas U-20, namun belum bisa menembus tim senior.
Posisi yang ditempati Dzaky, sayap kanan dan kiri, dihuni banyak pemain yang sudah lebih mapan seperti Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, atau Witan Sulaeman.
Tercoret pada saat ini bukan berarti Dzaky tak bisa menembus persaingan ke timnas senior pada masa depan. Jika bisa tampil apik bersama PSM, bukan tak mungkin Dzaky melengserkan senior-seniornya.
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022:
Nadeo Argawinata – Bali United
Muhammad Riyandi – Persis Solo
Syahrul Fadillah – Persikabo 1973
Rizky Ridho – Persebaya Surabaya
Pratama Arhan – Tokyo Verdy
Jordi Amat – Johor Darul Takzim
Asnawi Mangkualam – Ansan Greeners
Fachruddin Aryanto – Madura United
Edo Febriansyah – Rans Nusantara FC
Hansamu Yama – Persija
Rachmat Irianto – Persib Bandung
Marselino Ferdinan – Persebaya Surabaya
Ricky Kambuaya – Persib Bandung
Syahrian Abimanyu – Persija Jakarta
Yakob Sayuri – PSM Makassar
Marc Klok – Persib Bandung
Witan Sulaeman – AS Trencin
Saddil Ramdani – Sabah FC
Egy Maulana Vikri – Vion Zlaté Moravce
Muhammad Rafli – Arema FC
Ilija Spasojevic – Bali United
Ramadhan Sananta – PSM Makassar
Dendy Sulistyawan – Bhayangkara FC