Sports Arena – Kejuaraan olahraga bertajuk Asia Rugby Sevens Trophy 2022 yang berlangsung pada 6-7 Agustus di Rugby Pitch, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, resmi ditutup dengan meriah.
Indonesia sebagai tuan rumah terbilang sukses menggelar ajang rugbi untuk kali kedua, setelah sebelumnya ditunjuk sebagai empunya hajat pada 2019 lalu.
Didik Mukrianto selaku Ketua Umum PB PRUI mengatakan, event Asia Rugby berjalan sukses dan mendapat apresiasi dari negara-negara peserta dan Presiden Asia Rugby, Qais Abdulla Al Dhalai.
“Secara keseluruhan alhamdulillah pelaksanaan event Asia Rugby ini sukses besar begitu, tidak ada kejadian-kejadian luar biasa bahkan banyak negara-negara peserta mengapresiasi termasuk Presiden Asia Rugby, Qais Abdulla Al Dhalai, sangat senang dan sangat bangga, mengapresiasi pelaksanaan event ini.”
Tentu inilah represntasi kita, karya kita untuk Indonesia bahkan Indonesia mampu melaksanakan acara besar internasional termasuk Asia. Mudah-mudahan ke depan kita akan dikasih kepercayaan oleh Asia maupun dunia untuk menggelar acara besar di setiap federasi olahraga,” tambah Didik.
Dari segi prestasi, pesatnya perkembagan olahraga rugbi di kawasan Asia, membuat tim nasional Indonesia baik putra maupun putri harus menghormati hasil yang dicapai secara maksimal, dengan duduk di peringkat 8 untuk tim putra dan peringkat 4 bagi tim putri.
Di pertandingan terakhir, timnas putra harus mengakui keunggulan tim asal Jordania 10-5. Sedangkan tim putri harus rela mengubur impian mengulang pencapian pada 2019 yaitu meraih peringkat 3. Dalam ajang Rugby Sevens Trophy 2022 timnas putri kalah dari tim Uni Emirat Arah lewat skor 24-7.
“Meski hasilnya belum memuaskan namun kita mengapresiasi tim putra maupun tim putri. Memang tidak mudah menghadapi tim-tim Asia yang sedemikian kuat. Karena sejak pandemi Covid-19 kita tidak berkegiatan karena kebijakan negara,” jelas Didik.
Di sisi lain, para pemain sudah tampil maksimal meski target tersebut belum terealisasi, harapan besar pun disampaikan oleh Wakil kapten timnas putra Indonesia, Buldan Muhammad Abdurrahman.
“Untuk hasil jelas mengecewakan, karena harapan kita hasilnya sebaik mungkin. Cuma dengan persiapan kita yang hanya 3 minggu, itu sebenarnya membuat kita maksimal atau nggak maksimal, karena dengan persiapan 3 minggu dengan fasilitas yang diberikan PB yang telah kami terima, tapi hasilnya seperti ini. Kita sudah fight, kita sudah memberikan yang terbaik,” kata Buldan.
Kapten timnas rugbi putri Indonesia, Nadya Silvy Khoirunnisa juga berharap ke depannya raihan prestasi akan jauh lebih baik.
Mungkin ke depannya bisa lebih baik lagi, terus di tahun depan kalau ada event Asia Rugby Trophy bisa naik lagi, bisa lebih bagus lagi peringkatnya,” tutur Nadya.
Sementara di partai final, timnas Singapura sukses kawinkan gelar juara usai menumbangkan lawan-lawannya. Tim putra mampu amankan gelar juara setelah mengandaskan Afganistan 19-5, sementara dari kategori putri timnas Singapura berhasil mengakhiri perlawanan India dengan skor 17-5.
Melalui hasil yang dicapai timnas Indonesia, PB PRUI akan segera mendongkrak prestasi oleharga ragbi di ajang Internasional berikutnya.
Inilah PR kita ke depan yang harus dipersiapkan agar timnas berikutnya akan lebih bagus lagi, bisa lebih hebat lagi dalam pertandingan di multi event atau Asia Rugby maupun single event,” ujar Ketum PB PRUI.
Tentu olahraga ini tidak cukup bisa dilakukan oleh pribadi-pribadi, kami dari PB PRUI memang terus melakukan pembinaan, karena bagaimana pun pembinaan olahraga, pembinaan prestasi juga dimulai dari pemassalan, pengenalan, dan juga mencari bibit-bibit yang baik, selain itu daya dukung anggaran juga menjadi penting,” tutup Didik.