Sports Arena – CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menegaskan Jorge Martin tidak bebas bergabung dengan pabrikan lain untuk MotoGP musim 2026. Ia bahkan membuka kemungkinan sengketa kontrak antara pembalap asal Spanyol itu dengan pabrikan Italia tersebut bisa berlanjut ke ranah hukum.
Martin resmi bergabung dengan Aprilia lewat kontrak dua tahun dari Pramac Ducati pada musim dingin lalu, usai merebut gelar Juara Dunia MotoGP. Namun, rumor mengenai potensi kepergiannya di akhir musim 2025 mulai mencuat setelah ia mengalami kecelakaan pada Grand Prix Qatar dan belum kembali balapan akibat cedera yang dideritanya di Lusail.
Rivola menanggapi pernyataan manajer pribadi Martin, Albert Valera, yang sebelumnya menyebut Martin akan bebas kontrak pada 2026. Ia menyebut pembalap berusia 27 tahun tersebut masih terikat kontrak.
Berita Terkini:
- Meski Gagal Tembus NBA Draft, Lakers Rekrut Julian Reese
- Perpanjang Kontrak di Al Nassr, Cristiano Ronaldo Dapat Gaji Fantastis
- Empat Gelar Diraih, Herry IP Incar Prestasi di Japan dan China Open 2025
“Jelas, dia [Martin] tidak akan bebas untuk 2026. Kalau kami harus membawa ini ke pengadilan, biarlah hakim yang memutuskan. Tapi kami cukup, katakanlah, tenang soal itu,” kata Rivola kepada stasiun TV Inggris TNT Sports.
Pernyataan Rivola muncul setelah Manajer Tim Honda HRC, Alberto Puig, menegaskan di Belanda pihaknya tidak akan merekrut Martin untuk musim depan sampai ada kepastian pembalap tersebut telah menyelesaikan urusan kontraknya dengan Aprilia. Valera sebelumnya mengatakan Honda menjadi salah satu opsi jika Martin hengkang dari Aprilia pada 2026.
Sepanjang bergabung dengan Aprilia, perjalanan Martin lebih banyak diwarnai cedera dan isu kontrak. Ia absen di tiga seri awal musim setelah dua kali jatuh dalam tes pramusim, lalu mengalami kecelakaan lagi pada seri pembuka di Qatar.
Martin dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis pekan depan. Aprilia merencanakan tes privat di Misano untuknya sebelum menargetkan kembali ke lintasan pada Grand Prix Ceko, 18–20 Juli mendatang.
“Jika dia sudah dinyatakan siap secara medis, kami berencana mengujinya di Misano pada 9 Juli. Kalau kondisinya oke, kami akan duduk bersama dan melihat kapan dia merasa siap untuk kembali balapan,” ucapnya.
“Saya pikir Brno bisa menjadi target yang masuk akal, tapi kami harus melangkah satu demi satu – baru kemudian lihat hasilnya. Mengikuti satu balapan sebelum jeda musim panas akan membantu secara mental dan fisik untuk membangun ritme, lalu dia tahu bahwa dia harus mendorong lebih keras. Keputusannya untuk bertahan di sini dan mencetak hasil akan jadi langkah kedua.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.