Sports Arena – Petenis tunggal putri asal Jepang, Naomi Osaka, mengomentari keputusan Serena Williams untuk pensiun. Dia mengaku masih tak percaya Serena Williams sudah pensiun sebagai petenis saat ini.
Osaka memang telah mengidolakan Serena Williams sejak lama. Ia bahkan tidak diragukan lagi menemukan inspirasi dalam caranya bermain seperti sang idolanya itu yang kini telah berusia 41 tahun.
Tampaknya, banyak yang masih menganggap pensiunnya Serena Williams sulit diterima. Naomi Osaka mengatakan masih tak percaya dan kesulitan menerima bahwa Serena Williams telah gantung raket.
Bagaimana tidak, Osaka memenangkan gelar Grand Slam pertamanya melawan Serena, di final Amerika Serikat Open 2019. Kini, ia masih berharap sang idolanya itu bisa kembali ke lapangan untuk berduel lagi dengannya. Meskipun, hal itu dirasa sudah tak mungkin lagi.
“Bagi saya, rasanya benar-benar tidak nyata (mendengar kabar Serena Williams pensiun) dan saya hampir seperti berpikir dia akan kembali,” ungkap Osaka, dilansir dari Tennis Buzz, Selasa (20/12).
“Tapi, Anda tahu bagaimana Anda seperti ini tidak mungkin terjadi hal semacam itu. Jadi, itu adalah salah satu momen bagi saya, tetapi saya sangat bersyukur dia memberi tahu semua orang, jadi setidaknya kami mendapat kesempatan untuk menontonnya,” tambahnya.
Serena Williams merupakan legenda Grand Slam 23 kali. Perempuan asal Amerika Serikat itu memilih untuk pensiun awal 2022. Dengan Serena Williams pensiun dari tenis, Naomi Osaka bisa dibilang menjadi suara terbesar permainan wanita.
Serena selalu bersedia berbicara tentang isu-isu kontroversial dan Osaka kerap mengikutinya. Adapun, Osaka terkenal mengundurkan diri dari Prancis Open karena tidak ingin berbicara kepada pers dengan alasan kesehatan. Kini, dia yakin merasa lebih mudah untuk berbicara ketika dia merasa perlu.
“Saya pikir saya perlahan merasa nyaman menggunakan suara saya, tetapi bagi saya itu mungkin selama karantina seperti saat Covid pertama kali muncul,” katanya.
Pencapaian Osaka musim 2022 ini memang tidak begitu spektakuler dan ia mengakhirinya tanpa memenangkan gelar serta menghuni peringkat 41 dunia. Di Grand Slam, ia bahkan tidak mampu sampai ke babak keempat setelah ia kalah di babak ketiga Australian Open serta secara mengejutkan kalah di babak pertama French Open dan Amerika Serikat Open.