Sports Arena – Andy Murray yakin bahwa ia merasa siap untuk balas dendam terhadap Matteo Berrettini di Grand Slam, tepatnya di Australian Open musim 2023.
Petenis berkebangsaan Inggris kalah dari petenis peringkat 13 dunia, Berrettini dengan empat set di US Open musim 2022, tetapi ia merasa bahwa fisik dan permainannya berada dalam kondisi yang lebih baik jelang Grand Slam pertama musim 2023, Australian Open.
“Tentunya itu undian pertandingan yang menantang,” ungkap Murray. “Tetapi saya juga merasa saya berada di posisi yang lebih baik daripada posisi saya selama Grand Slam musim lalu. Saya merasa saya mempersiapkan diri dengan baik. Saya merasa siap bertanding melawan petenis terbaik dunia di Grand Slam ini. Sementara saat ini pada musim lalu, permainan saya tidak terasa begitu baik dan mendapatkan undian pertandingan yang menyulitkan juga tidak terasa menyenangkaan. Kali ini, saya merasa saya berada di posisi yang lebih baik untuk mengatasi hal itu.”
Baca Juga:
- COO Madura United Berharap Kinerja Maksimal Komite Pemilihan PSSI
- Fajar/Rian Raih Gelar Juara Malaysia Open 2023
- Joan Mir Terus Belajar Soal RC213V Jelang MotoGP 2023
“Saya tahu bagaimana perasaan saya kali ini dibandingkan ketika saya memasuki pertandingan di US Open dan saya bermain dengan lebih baik. Saya merasa lebih baik secara fisik. Saya mempersiapkan diri dengan baik untuk Grand Slam ini. Yang ppasti, pertandingan yang telah saya lakoni sebelumnya melawan Matteo, anda akan berharap anda bisa belajar dari hal itu dan hal itu akan membantu anda menuju pertandingan berikutnya.”
Mantan petenis peringkat 1 dunia gagal melampaui babak ketiga di ketiga Grand Slam yang ia lakoni musim lalu. Tetapi ia merasa senang dengan latihan yang telah ia lakoni selama pra-musim karena ia mengincar untuk mendapatkan kemenangan pertama pada musim 2023 di Australian Open, Melbourne.
“Saya melakukan beberapa perubahan pada permainan saya. Periode yang positif dalam sesi latihan memberi saya waktu untuk memperbaiki beberapa hal dan mengembangkannya. Saya juga banyak berlatih di luar lapangan, di pusat kebugaran,” papar Murray.
“Di pertandingan yang telah saya lakoni musim ini, gerakan saya secara signifikan lebih baik daripada musim lalu, ketika saya bergerak dengan baik, saya akan bermain dengan baik dan itu benar-benar penting bagi saya. Itu mungkin hal yang membuat saya merasa paling senang sejak saya tiba di sini. Kondisinya bermain dengan cukup cepat, jadi, ketika kondisinya cukup cepat, akan lebih penting untuk merasa ringan pada kaki anda dan bergerak dengan baik. Saya pikir itu telah menjadi perkembangan terbesar.”
Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam telah lima kali menjadi runner up Australian Open. Ia juga tampil dengan emosional melawan Roberto Bautista Agut pada musim 2018. Saat itu, ia berjuang melawan cedera pinggul cukup parah yang membahayakan kelanjutan kariernya di dunia tenis dan tidak menampikkan bahwa pertandingan tersebut bisa jadi menjadi pertandingan terakhir dalam kariernya. Tetapi lima musim telah berlalu dan ia fokus dengan masa sekarang.
“Saya rasa saat ini bukan waktunya bagi saya untuk merefleksi masa lalu. Saya melihat ke masa depan, fokus dengan bagaimana saya bisa mengerahkan permainan terbaik, dan menorehkan hasil sebaik mungkin,” tukas Murray.