Sports Arena – Aryna Sabalenka bangkit dari ketinggalan set pembuka untuk mengalahkan Elena Rybakina dan menjuarai turnamen Australian Open, Sabtu (28/1). Bagi Sabalenka, ini merupakan gelar Grand Slam perdananya.
Petenis Belarusia itu langsung jatuh ke lapangan sambil menangis setelah menang 4-6, 6-3, 6-4 atas juara Wimbledon Rybakina selama 2 jam 28 menit di Rod Laver Arena.
Sabalenka yang berusia 24 tahun menyeka air mata sebelum mendapatkan pelukan hangat dari Rybakina.
Terkini:
- Cara Paris Hilton Promosikan Olimpiade 2024
- Bangga! Shayne Pattynama Resmi Jadi WNI
- Stephen Curry Ingin Bela AS di Olimpiade 2024
Sabalenka, unggulan kelima, kemudian berlari ke tempat duduknya untuk merayakan dengan gembira bersama timnya.
Dengan keberhasilannya tersebut, Sabalenka sekarang akan naik ke peringkat kedua dunia WTA.
Sementara Rybakina akan mendapat penghiburan dengan menembus 10 besar untuk pertama kalinya, setelah mencapai final Grand Slam keduanya dalam tujuh bulan. Dia tidak diberikan poin peringkat untuk kemenangannya di Wimbledon karena larangan pemain Rusia dan Belarusia tampil di sana.
“Terima kasih, tim saya, tim paling gila dalam tur ini. Kami telah melalui banyak hal yang menurut saya mengecewakan tahun lalu,” kata Sabalenka, seperti dilaporkan AFP.
“Terima kasih banyak atas apa yang kalian lakukan untukku. Aku cinta kalian.”
Dia juga memuji penampilan lawannya.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Elena untuk dua minggu yang luar biasa. Anda adalah pemain yang hebat dan tentu saja kami akan memiliki lebih banyak pertarungan, semoga di final Grand Slam,” ujar Sabalenka.
Sebagai juara tunggal putri Sabalenka membawa pulang hadian uang tunai 1.998.278 dolar AS (setara dengan Rp29.919.816.838), sementara Rybakina sebagai runner-up mengantongi hadiah 1.091.496 dolar AS (setara dengan Rp16.342.751.308).