Sports Arena – Petenis peringkat 7 dunia, Cori Gauff menyingkirkan juara US Open musim 2021, Emma Raducanu dengan 6-4, 7-6 di babak kedua Australian Open, Melbourne musim 2023.
Petenis berusia 18 tahun memenangkan pertemuan pertama di antara kedua petenis muda berbakat ini.
Menginjak usia 18 tahun, petenis AS menjadi petenis putri unggulan termuda di Australian Open musim 2023 dan kini ia telah mengantongi tujuh kemenangan secara beruntun mengawali musim 2023. Ia membuka musim ini dengan performa dominan untuk memenangkan gelar ketiga dalam kariernya di ASB Classic, Auckland.
Baca Juga:
- Bermain Solid, Fajar/Rian Menjaga Asa di India Open 2023
- Transformasi Sepakbola Terancam Gagal, Para Exco PSSI Daftar Lagi
- Cara Paris Hilton Promosikan Olimpiade 2024
Sementara pada pertemuan pertama mereka, kedua petenis cukup kesulitan untuk menemukan konsistensi masing-masing sambil terus berjuang untuk tampil agresif dari area baseline. Di set pembuka petenis AS tampil lebih baik di poin-poin kritikal. Ia juga mengamankan enam dari tujuh peluang break point yang diciptakan Raducanu sebelum memenangkan set pembuka setelah 43 menit.
“Saya pikir itu pertandingan sengit bagi saya,” aku Gaufff. “Kondisinya berbeda jauh dengan laga babak pertama saya setelah dimainkan pada jam 11 siang dengan atap stadion yang ditutup dibandingkan sekarang bermain di sesi malam dengan kondisi yang cukup berat.”
Petenis berkebangsaan Inggris, Raducanu tampil lebih baik, termasuk bangkit dari kedudukan 2-4. Backhandnya terbukti berbahaya setelah 10 dari 13 groundstroke winnernya tercipta dari pukulan tersebut.
Melakukan servis pada kedudukan 4-5, petenis unggulan ketujuh berjuang keras mengamankan dua set point, tetapi setelah dipaksa melakoni babak tiebreak, ia bermain dengan lebih rapi demi menyegel kemenangan setelah 1 jam 42 menit.
“Untuk sebagian besar pertandingan, saya pikir saya bermain dengan baik. Tidak ada cara anda bisa melalui keseluruhan turnamen secara sempurna di setiap pertandingan. Jadi, saya pikir semuanya tentang tetap gigih ketika anda harus melakukannya,” tutur Gauff.
“Di awal pertandingan, kami berdua mengawalinya dengan sedikit goyah, tetapi saya pikir pertandingannya berkualitas tinggi di sebagian besar pertandingan, mempertimbangkan situasinya. Kami berdua merasa gugup. Itu adalah pertemuan yang diantisipasi cukup lama, sejak undian pertandingan dirilis. Jadi, saya merasa leg aitu adalah pertandingan yang impresif.”
Di babak ketiga Australian Open, Gauff akan bertemu rekan senegaranya, Bernarda Pera yang memupuskan harapan petenis berkebangsaan Cina, Zheng Qinwen dengan mengklaim kemenangan 6-4, 6-4.