Sports Arena – Laga tunda antara Persib dan Persija dipastikan akan mentas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu (11/1) mendatang. Laga klasik ini juga sudah bisa disaksikan lagi oleh penonton dari tribun.
Hal itu diputuskan setelah Polrestabes Bandung menggelar rapat koordinasi pengamanan pertandingan Liga 1. Selain dari pihak kepolisian, hadir juga Panpel Persib, Dispora Kota Bandung, PSSI Jabar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kodim, dan perwakilan Bobotoh.
Plt. Wakapolrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono menyebut bahwa dari pertemuan ini disepakati komitmen untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu diberlakukan pula aturan baru bahwa para personil keamanan tidak boleh membawa senjata api dan gas air mata.
“Pertandingan antar Persib dan Persija dimana nanti rencananya pada tanggal 11 yang semula sudah dilaksanakan namun ada pengunduran waktu 11 Januari, dimana persiapan TNI POLRI dan instansi terkait nanti masih sama seperti sebelumnya yaitu ada ring 4, 3, 2 dan 1,” kata Asep Pujiono.
“Dan kita juga mengikuti Perkap nomor 10 tahun 2022, kita melaksanakan aturan yang harus kita laksanakan. Dimana personil tidak diperbolehkan membawa senjata api atau gas air mata,” lanjut dia.
Nantinya untuk pengamanan di ring 1 juga akan difokuskan penjagaannya oleh steward. “Tetap steward dari Panpel untuk pengamanan di ring satu kita tidak lepas juga. Kita juga melaksanakan pengawasan dan personil tetap kita siapkan,” ujarnya.
Asep Pujiono juga memastikan bahwa pertandingan ini bisa disaksikan oleh penonton. Sebelumnya seluruh laga pekan ke-12 hingga 17 diselenggarakan secara bubble dan tanpa penonton sebagai buntut dari insiden Kanjuruhan. “Iya, untuk sementara ini dipastikan dengan penonton,” katanya.
Untuk tiket pertandingan tunda ini tidak ada penambahan. Mereka yang bisa hadir adalah penonton yang sudah punya tiket sejak rencana awal laga ini digelar pada 2 Oktober 2022 lalu. Nantinya panpel akan mengirim e-vocuher baru untuk ditukar menjadi tiket fisik di hari H.
Untuk pengamanan, disiapkan 4 ribu personil gabungan untuk mengamankan jalannya pertandingan klasik ini. “TNI, Polri dan instansi terkait sekitar 4 ribu untuk pelaksanaan kegiatan pengamanan,” jelas dia.
Ditegaskan pula untuk pertandingan ini tidak boleh ada suporter tamu yang datang. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena rivalitas kedia tim. “Sementara waktu itu tidak ada penonton dari Jakmania,” tukasnya.