Sports Arena – Kejuaraan tenis meja Ustaz Adi Hidayat (UAH) Super Series III digelar di di GOR Cemara Asri, Deli Serdang, Sabtu (16/12) hingga Minggu (17/12).
Kejuaraan ini bertemakan Muda, Sportif, Handal dan Inovatif atau disingkat “Mushannif”.
Untuk kejuaraan tenis meja di Sumut itu, Adi Hidayat berkolaborasi dengan Musa Rajekshah, mantan Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua Yayasan Haji Anif dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Berita Terkini:
- Tim Jawa Timur Kawinkan Gelar Kejurnas Bola Voli Pantai Junior 2023
- Berniat Balas Budi, Fabio Di Giannantonio Ingin Bertemu Rossi Secara Pribadi
- Lupakan Crystal Palace, Manchester City Alihkan Fokus ke Piala Dunia Antarklub
“Sebetulnya UAH Super Series III itu harusnya di Lampung dilaksanakan, tapi aura Haji Anif itu melintasi batas, dari haul saya memahami bahwa ada semangat kebaikan dan sosok seorang Musannif. Jadi persembahan untuk Haji Anif, dari apa yang bisa kami berikan semoga kebaikan-kebaikan itu menginspirasi bagi banyak orang,” ujar Adi Hidayat saat membuka Kompetisi Tenis Meja Beregu Putra Nasional, UAH Super Series III di GOR Cemara Asri, Deli Serdang, Sabtu (16/12).
Menurut UAH, terinspirasi dari almarhum Haji Anif, ayah dari Ijeck, yang selalu memberikan manfaat-manfaat yang nyata dimana ia berpijak. Ia berharap kejuaraan ini juga memberikan manfaat positif.
“Jadi saya menginginkan spirit itu meluas bukan hanya menjadi yayasan yang suport masjid dengan target membangun 99 masjid, menyediakan kendaraan-kendaraan pembersih masjid, tapi juga menginspirasi kita semua,” ujar UAH.

UAH Super Series III, lanjut UAH bukan sekedar mengakomodasi cabor tenis meja. Tidak hanya diikuti petenis meja tanah air, tetapi juga luar negeri.
“Kami ingin tunjukan ada atlet-atlet muda dari Indonesia yang akan menyampaikan pesan untuk dunia bahwa kita punya jiwa nasionalisme yang kuat, kita punya kesadaran yang kokoh membangun negeri dan kita juga beriktiar kalau kita adalah sosok-sosok yang akan mengisi nilai-nilai kebangsaan ini ke depan. Jaringan kami bukan hanya di Indonesia tapi juga belahan dunia dan pertandingan ini akan dilihat,” ujar UAH.
Selain itu UAH juga menegasan dakwah juga tidak hanya dilakukan di masjid. Tapi di mana saja.
“Tapi value dari agama sejatinya adalah menyebar di semua aktivitas kita semua. Kami bukan ingin membatasi tapi atlet yang mengikuti event ini spesial pakai leging, kami ingin tunjukkan selalu ada harmoni, nilai spiritual dan nasionalisme yang disatukan lewat olahraga,” katanya.
“Ketiga poin yang ingin kami sampaikan event ini akan terus berlanjut, kita tambah kualitasnya dan ini gak semua orang berhak untuk mendaftar. Dia mesti punya capaian tertinggi dulu apakah dia pernah ikut SEA Games, atlet nasional atau PON baru kemudian bisa menyertakan dua di bawahnya,” katanya.
UAH menyampaikan series III ini pertandingan dibuat mix agar menambah pengalaman para atlet dan untuk series keempat pertandingan akan dilakukan sesui dengan negara asal.
“Jadi Indonesia sama Indonesia, China sama China dan lainnya. Saya ingin anda bertarung dengan garuda di dadaku,” ujar UAH.

Sementara itu, mewakili panitia lokal UAH Super Series III, Musa Rajekshah mengaku bersyukur even ini bisa digelar di Sumut. Ijeck yang juga Ketua Yayasan Haji Anif ini juga berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. Terutama untuk mencari bibit-bibit muda atlet.
“Kami ucapkan tetima kasih kareana Ustadz Adi Hidayat mau mendatangkan kejuaraan ini di luar pulau Jawa, yakni di Sumut. Mudah-mudahan event ini membangkitkan semangat atlet-atlet muda khususnya tenis meja di Sumut terlebih Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024,” kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Sementara itu Ketua Panitia UAH Super Series III Ahmad Luthfi mengatakan yang mengikuti event ini ada 48 atlet dari indonesia dan luar negeri. “Dari Indonesia itu ada dari Medan, Jakarta, Lampung, Kalimantan Timur, Samarinda dan kota lainnya. Sedangkan dari luar negeri ada dari China, Malaysia, Singapura,” ujarnya.
Usai pembukaan, UAH dan Ijeck melakukan adu kemampuan tenis meja. Ijeck berdampingan dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan UAH berdampingan dengan Sekda Sumut Arief Sudarto Trinugroho. Mereka bertanding setengah set, tim UAH berhasil menumbangkan tim Ijeck dengan skor cukup telak.
Turut hadir Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora Yohan, Ketum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.