Sports Arena – Legenda tenis putri dunia, Martina Navratilova, telah didiagnosis menderita kanker tenggorokan dan payudara, meskipun seorang perwakilan menggambarkan prognosisnya “baik”.
Navratilova memenangkan 18 gelar tunggal grand slam antara 1978 dan 1990, menjadikannya salah satu pemain paling berprestasi sepanjang masa.
Dia menjalani pengobatan yang berhasil untuk kanker payudara pada 2010, tetapi sekarang telah dikonfirmasi bahwa dia sedang berjuang melawan penyakit itu lagi.
“Whammy ganda ini serius tetapi masih bisa diperbaiki, dan saya berharap untuk hasil yang menguntungkan,” kata Navratilova.
“Ini akan bau untuk sementara tapi aku akan berjuang dengan semua yang aku punya,” tambahnya.
Navratilova, 66 tahun, dijadwalkan melakukan perjalanan ke Melbourne bulan ini untuk mengerjakan liputan Australian Open, turnamen yang dimenangkannya tiga kali. Tetapi dengan perawatannya yang akan dimulai akhir Januari, telah dipastikan dia tidak akan hadir.
Sebuah pernyataan dari seorang perwakilan Mary Greenham menjelaskan sang legenda harus menjalani perawatan.
“Prognosisnya bagus dan Martina akan memulai perawatannya bulan ini,” sebut pernyataan tersebut.
“Jenis kankernya adalah HPV dan jenis khusus ini merespons pengobatan dengan sangat baik. Martina melihat pembesaran kelenjar getah bening di lehernya selama final WTA di Fort Worth. Ketika tidak turun, dilakukan biopsi, hasilnya kembali sebagai kanker tenggorokan stadium satu,” sambung pernyataan tersebut.
“Pada saat yang sama Martina menjalani tes tenggorokan, bentuk yang mencurigakan ditemukan di payudaranya, yang kemudian didiagnosis sebagai kanker, sama sekali tidak berhubungan dengan kanker tenggorokan,” tutur sumber tersebut.
“Kedua kanker ini berada pada tahap awal dengan hasil yang luar biasa. Martina tidak akan meliput Australian Open untuk Tennis Channel dari studio mereka, tetapi berharap dapat bergabung dari waktu ke waktu melalui Zoom,” tutupnya.