Sports Arena – Potensi sanksi buat Manchester City bisa menghadirkan rezeki nomplok berupa limpahan gelar Liga Primer Inggris untuk Liverpool dan Manchester United.
Manchester City didakwa melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Liga Primer Inggris dalam kurun waktu 2009-2018.
Tak main-main, The Citizens dianggap memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode tersebut.
Terkini:
- Leo/Daniel Tembus Peringkat 10 Besar Dunia
- La Nyalla: Pembangunan Sepakbola Harus Dimulai dari Akar Rumput
- Federal Oil Ajak Tim Gresini Racing Sapa Penggemar MotoGP di Indonesia
Imbasnya, Manchester City dihadapkan kepada sejumlah sanksi berat.
Bentuknya mulai dari pengurangan poin di klasemen, ancaman degradasi, hingga pencopotan gelar Liga Primer Inggris selama periode bermasalah yang mereka jalani.
Kalau hukuman pertama atau terakhir yang jatuh, Liverpool dan Manchester United dapat berharap kecipratan rezeki nomplok.
Pasalnya, dua klub elite Barat Laut Inggris itu merupakan runner-up klasemen ketika Manchester City juara pada musim yang sedang dievaluasi keabsahan gelarnya.
Kasusnya bisa disandingkan dengan hukuman retrospektif untuk Juventus ketika scudetto 2004-2005 dan 2005-2006 dicopot akibat tersandung Calciopoli.
Pep Guardiola Mundur dari Manchester City
Bursa taruhan menjagokan bahwa Pep Guardiola akan segera meninggalkan Manchester City. Kasus yang menimpa The Citizens menjadi penyebabnya.
Rumah taruhan Eropa, Betfair, yang melansir koefisien peluang Guardiola meninggalkan City. Mereka memberikan angka 11/2 dari sebelumnya ada di posisi paling aman 100/1.
“Menyusul berita Man City didakwa melanggar aturan finansial, Pep Guardiola kini dijagokan untuk meninggalkan Man City sebelum musim depan dimulai,” kata juru bicara Betfair.
“Sementara taruhan yang menjagokan manajer asal Spanyol itu akan tetap bertahan di Man City pada laga pertama musim 2023/2024 ada di koefisien 6/4. Melihat kemungkinan klub yang akan ditangani Guardiola berikutnya, Barcelona ada di angka 3/1, Newcastle ada di angka 4/1, dan Timnas Inggris ada di angka 8/1,” kata pernyataan itu lagi.
Pep Guardiola sebelumnya pernah mengatakan akan berhenti sebagai pelatih jika merasa klub membohongi dirinya.
The Cityzens tengah jatuh ke dalam krisis setelah didakwa oleh Liga Primer Inggris atas banyak pelanggaran aturan finansial setelah penyelidikan selama empat tahun.
Guardiola sebelumnya habis-habisan membela City dari kritikan mengenai tuduhan penyimpangan keuangan. Ia juga menegaskan akan meninggalkan klub jika dirinya mengetahui manajemen klub menutup-nutupi sebuah kasus padanya.
“Saya berkata kepada mereka: ‘Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak ada di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi. Saya percaya kepada Anda karena saya percaya Anda 100% sejak hari pertama dan saya membela klub karena itu.”