Sports Arena – Tim bola voli putri Jakarta BIN mengandaskan perlawanan Jakarta Popsivo Polwan 3-0 (25-14, 25-19, 26-24) dalam laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2023 seri kedua putaran kedua di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/2).
Pelatih Jakarta BIN, Ovtavian seusai pertandingan mengatakan bahwa permainan anak asuhnya dalam laga tersebut sungguh luar biasa meskipun ada sejumlah kekurangan yang menjadi bahan evaluasi tim pelatih.
“Anak-anak tadi luar biasa permainannya, walaupun masih ada yang harus kita perbaiki,” kata Octavian.
Terkini:
- Ambisi Besar Apri/Fadia di All England 2023
- Cetak Quat-trick, Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru
- Sepak Terjang Novak Djokovic Layaknya GOAT di Dunia Tenis
Ia menambahkan, salah satu hal yang akan menjadi bahan evaluasi adalah pada saat melakukan serangan balik namun tidak membuahkan poin. Dengan kondisi itu, membuat anak asuhnya mendapat perlawanan dari lawan.
Octavian menjelaskan, dalam laga tersebut khususnya pada set ketiga, anak asuhnya sempat tertinggal jauh atas Popsivo Polwan, sebelum akhirnya membalikkan keadaan dan mengantongi kemenangan dalam pertandingan itu.
“Semangat perjuangan anak-anak sangat baik. Meski tertinggal jauh masih bisa mengejar dan bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Pemain Jakarta BIN Tisya Amallya Putri menambahkan, ia bersama rekan-rekannya bermain lepas dan tenang guna mengunci kemenangan dalam pertandingan melawan Popsivo Polwan tersebut.
“Lebih yakin sama teman-teman untuk bisa main baik, lepas dan tenang serta tidak ada beban,” ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Popsivo Polwan Indra Wahyudi mengatakan bahwa anak asuhnya tidak mampu keluar dari tekanan meskipun tim pelatih sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Tapi kembali lagi apa yang kita latih tidak berjalan seperti semestinya dalam pertandingan,” ujarnya.
Ia menilai, skuad Popsivo Polwan banyak melakukan kesalahan mendasar seperti saat melakukan servis dan menekan lawan. Peluang-peluang yang didapat, tidak mampu dikonversi menjadi poin oleh anak asuhnya.
“Kelihatan banyak kesalahan mendasar yang dilakukan pemain. Termasuk saat serangan balik, itu membuat mental turun, dan stamina juga turun,” katanya.