Sports Arena – Wakil Indonesia akan menghadapi pertandingan berat menghadapi para unggulan pada perempat final Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Perjuangan pebulutangkis Tanah Air untuk meraih gelar akan diuji kala menghadapi laga perempat final.
Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan dituntut kembali tampil apik seperti kala mereka melewati hadangan di babak sebelumnya.
Terkini:
- Kabar Duka! David Jacobs, Atlet Paralimpiade Indonesia Tutup Usia
- Floyd Mayweather Jr Bersiap Lawan Cucu Bos Mafia!
- SOS Beberkan Hutang PSSI Mencapai Rp2,15 Miliar di Kompetisi Elite Pro Academy
Lawan-lawan yang berkualitas dan memiliki ranking tinggi pun bisa meredam ambisi wakil Indonesia yang berhasrat meneruskan tradisi juara di BAC.
Edisi sebelumnya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berhasil menjadi juara.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Praveen/Melati cukup lama absen dari persaingan top ganda campuran, ini merupakan kali pertama pertemuan dengan Zheng/Huang.
BAC 2022 menjadi pertemuan terakhir kedua pasangan. Kala itu Zheng/Huang menang setelah Praveen/Melati memutuskan mundur usai gim pertama selesai.
Praveen/Melati memiliki catatan minor ketika menghadapi pasangan ganda campuran nomor satu dunia ini. Dari 11 pertemuan, duet didikan PB Djarum itu hanya menang dua kali melawan sang rival asal China.
Kendati demikian, perbedaan gaya main yang ditampilkan Praveen/Melati setelah absen lama bisa menjadi harapan guna menembus semifinal.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Fajar/Rian tak henti-hentinya menghadapi ganda-ganda putra dengan nama mentereng di BAC. Usai menundukkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Lee Jhe Huei/Yang Pho Hsuang, peringkat satu dunia itu akan menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee/Yi.
Duel dipastikan seru dan menarik karena Ong/Teo punya rekam jejak mengalahkan Fajar/Rian. Dalam 10 laga di antara keduanya, Fajar/Rian menang tujuh kali.
Ong/Teo menunjukkan kegigihan dalam dua pertandingan sebelumnya yang berakhir dengan rubber game. Selain itu Ong/Teo juga memiliki motivasi tersendiri karena menjadi satu-satunya ganda putra Malaysia tersisa di BAC tahun ini.
Di sisi lain Fajar/Rian pun memiliki ambisi menjadi juara BAC untuk kali pertama.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Ahsan/Hendra akan bertemu untuk kali keenam dengan Rankireddy/Shetty. Dari lima laga sebelumnya, Ahsan/Hendra menang tiga kali dan kalah dua kali.
Dari catatan tersebut diketahui kualitas ganda putra andalan India itu bisa merepotkan ganda veteran Indonesia yang masih bisa unjuk gigi di berbagai ajang internasional.
Gregoria Mariska Tunjung
Pertemuan Gregoria dan Yu Fei tidaklah asing lantaran kedua pemain tunggal putri ini sudah saling berhadapan sejak level junior.
Sementara di level senior Gregoria sudah mengalahkan Yu Fei sebanyak dua kali, dan sebaliknya tunggal putri peringkat tiga asal China itu menuai lima kemenangan atas atlet jebolan PB Mutiara.
Dalam dua pertemuan terakhir, keduanya saling mengalahkan. Gregoria menundukkan Yu Fei di World Tour Finals 2022, sedangkan Yu Fei menang atas Gregoria di All England 2023.
Peningkatan kualitas permainan Gregoria dalam kurun beberapa waktu terakhir menjadi harapan saat ia berhadapan dengan pemain-pemain papan atas.
Anthony Sinisuka Ginting
Kepiawaian Shi Feng menghentikan laju unggulan ketujuh Kunlavut Vitidsarn mesti dijadikan alarm bagi Ginting jelang laga perempat final BAC 2023. Shi Feng yang menempati peringkat ke-11 juga sudah menebar ancaman dengan keberhasilan menjadi juara All England 2023.
Dalam satu-satunya pertemuan sebelumnya di India Open 2023, Ginting bisa menorehkan kemenangan atas Shi Feng. Kala itu salah satu andalan tunggal putra Indonesia tersebut butuh waktu 1 jam 5 menit guna menundukkan Shi Feng dalam laga tiga gim.