Sports Arena – Ajang balap motor bertajuk Oneprix Indonesia Motoprix Championship 2023 telah tersaji sebanyak 3 seri, Sirkuit Sentul Karting Bogor, Sirkuit Sabaru Palangkaraya dan Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya.
Tak hanya keriuhan penonton Oneprix dan persaingan di lintasan aspal, gengsi setiap tim untuk menempatkan pebalap di atas podium menjadi faktor penentu serunya tontonan.
Dari sekian banyak tim balap yang berpartisipasi di Oneprix, Yamaha Yamalube dr. Jack Maharani Serba Prima BKMS NHK VND ADD Zyrof47 atau dr. Jack Racing Team jadi tim yang berhasil mencuri perhatian khalayak pencinta otomotif.
Berita Terkini:
- Iga Swiatek Pastikan Langkah ke Perempat Final Wimbledon
- Konsep Budaya Lokal Bikin Umbrella Girl Jadi Daya Tarik OnePrix 2023
- Hasil Lengkap Youth Band di FORNAS VII 2023, Lampung Juara Umum
Jika membahas dr. Jack Racing Team, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu dr. H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes., M.H atau dr. Jack adalah sosok dibalik berpartisipasinya tim balap tersebut.
Tak hanya dikenal sebagai offroader nasional, dr. Jack memiliki tujuan mulia di dunia otomotif, dirinya berupaya mencari bibit-bibit pebalap yang punya potensi, khususnya di wilayah NTB.
Maka dari itu, berkat kecintaannya terhadap otomotif, mantan direktur RSUD Mataram ini rela dan ikhlas menjadi sponsor utama dari tim binaan bengkel Zyrof47.
“Pertama saya orang NTB ya, suka balap. Kenapa kok kalau ada potensi pebalap-pebalap yang lain, kita tidak melihat itu roda 2, roda 4, tapi semua pebalap tanpa terkecuali, bukan hanya Arai ya,” kata dr. Jack.
Sejauh ini dr. Jack Racing Team tengah mendidik dua pebalap untuk mentas di OnePrix, antara lain Anycho Casey Henanda dan Arai Agaska Dibani Laksana dari kelas rookie.
Saking peduli dengan perkembangan dunia balap, dr. Jack tak segan membina pebalap asal NTB Aldiaz Aqsal Ismaya dari tim berbeda.
“Saya pikir saya seorang pebalap ya dan Ketua IMI NTB ya, harus dong mendukung. Artinya anak-anak kita yang punya potensi. Berbicara di event regional, nasional dan internasional nantinya. Dan tentu saya berharap, Arai Agaska dan Aldiaz nantinya yang notabene dari NTB, bisa mewakili Indonesia, barangkali nanti bisa masuk di IATC, World Superbike, maupun insya Allah mudah-mudahan nanti kalau Allah berkenan mewakili di MotoGP. Harapan kita semua seperti itu ya,” tegasnya.
Niatan yang tersirat itu tentu punya tujuan, dr. Jack berharap lahir pebalap-pebalap baru dari NTB yang punya kualitas bagus. Mengingat dalam waktu dekat akan ada event Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh serta Sumatra Utara pada 2024.
“Pebalap-pebalap NTB, itu pasti akan saya dukung. Terbukti dengan persiapa PON sekarang ini, ternyata banyak ya yang akan kita kirim, bahkan kita minta semua Pengcab-Pengcab untuk mengirim pebalap-pebalap yang berkualitas dan punya potensi untuk juara, saya dukung sebgai ketua IMI untuk bisa mewakili Nusa Tenggara Barat nanti di event PON yang ada di Sumatra,” tambahnya.
Meski dua rider asal NTB memiliki prestasi baik di ajang Oneprix, dr. Jack belum merasa puas, karena dirinya ingin melahirkan talenta baru yang berasal dari NTB.
“Kalau saya pebalap Arai dan Aldiaz sudah cukup memuaskan ya. Tetapi IMI itu tupoksinya adalah mencari bibit pebalap baru. Kita tidak hanya puas dengan Arai Agaska dan Aldiaz, tapi saya ingin melakukan regenerasi, sehingga ada Arai yang lain. Sehingga NTB nanti harus punya stok pebalap yang cukup banyak,” jelas Ketua IMI Pengprov NTB tersebut.
Mengenai target di Oneprix, dr. Jack terus berharap keduanya meraih hasil yang gemilang dari setiap seri. Gelar juara menjadi harga mati bagi Arai Agaska dan Aldiaz.
“Pebalap saya harus juara, juara satu ya. Setiap seri apapun itu, memang target ya. Kita harus memberikan pebalap kita motivasi serta dukungan dana, dana dan moril harus kita berikan semaksimal mungkin. Karena Arai dan Aldiaz pebalap kebanggaan NTB,” tutupnya.
Sebagai informasi, Oneprix digelar sebanyak 5 seri dalam setahun dan mempertandingkan kelas utama yaitu Expert 150 cc (MP1), Novice 150 cc (MP2), dan Rookie 150 cc (MP3).
Ada juga kelas motor sport 150 cc dengan status supporting race seperti RX-King Super Class 140 cc Tune Up, Bebek Underbone 2-tak Mix Engine 125 cc dan lainnya.