Sports Arena – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, berharap turnamen bulutangkis Indonesia Open dikemas dengan sportainment, menggabungkan unsur-unsur entertainment agar lebih menarik.
“Nanti bisa juga dibikin packaging-nya seperti sportainment sebagai bentuk dari sport industri. Nanti sembari paralel juga saya izin ke Pak Menteri BUMN dan rekomendasikan juga koordinasi ke para sponsor untuk mendukung pelaksanaan Turnamen Indonesia Open 2023,” kata Dito, Rabu (12/5).
Agung Firman Sampurna selaku Ketum PB PBSI menyampaikan beberapa hal, mulai dari tata kelola organisasi, prestasi organisasi, pembinaan organisasi dan rekruitmen calon atlet bulutangkis serta rencana pelaksanaan turnamen-turnamen bulutangkis.
Terkini:
- Tim Bulutangkis Putri Raih Perak, Tim Putra Kalungkan Emas
- Tim Voli Putra Indonesia Pertahankan Medali Emas SEA Games
- Penantian 18 Tahun Berakhir, Tim Tenis Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2023
“Dari segi organisasi, PB PBSI lumayan rapi dan terkonsolidasi sangat baik. Beberapa event yang kami laksanakan juga dilaksanakan sangat teratur termasuk dengan auditingnya,” ujar Agung Firman.
Agung juga menyampaikan tentang capaian beberapa prestasi dari tahun 2021 hingga 2022.
“Prestasi dari tahun 2021-2022 dengan kondisi tekanan yang besar tidak menghilangkan upaya kami untuk berprestasi. Setidaknya ada 130 gelar Piala Dunia termasuk didalamnya emas Olimpiade, All England dan Thomas Cup telah kita raih,” jelasnya.
Terkait perekrutan dan pembinaan, menurutnya bulutangkis adalah satu-satunya cabor yang pelatnasnya dilaksanakan sepanjang tahun.
“Jadi, masuk pelatnas itu simbol untuk masuk level profesion dan sepenuhnya berkarier disitu termasuk upaya kami memberikan kebutuhan pendidikannya,” tambah Agung.
Ia pun mengharapkan dukungan dari Kemenpora terkait agenda pelaksanaan turnamen Indonesia Open yang setidaknya akan diikuti 26 negara pada Bulan Juni mendatang.
“Kami harap mendapatkan dukungan dari mas Menteri karena ada beberapa kebutuhan yang masih diperlukan. Mohon arahan mas Menteri,” harap Agung Firman.
Mendengar hal itu, Menpora Dito yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono menyampaikan, akan menindaklanjuti dengan pengkajian-pengkajian serta komunikasi dengan para stakeholder yang ada.
“Nanti kita akan kaji kembali dan kita koneksikan dengan stakeholder yang ada. Karena bulutangkis juga menjadi salah satu cabor yang sangat diminati masyarakat Indonesia,” tukas Menpora Dito.