Sports Arena – Tuan rumah Indonesia sukses membekuk Filipina pada laga penyisihan terakhir untuk merebut juara Grup A kejuaraan bola voli putri AVC Challenge 2023 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6) malam.
Pada laga yang disaksikan ratusan penonton itu, Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan menang telak 3-0 (25-17, 25-20, 25-10) dalam waktu satu jam 30 menit.
Menurunkan formasi utama Megawati Hangestri, Wilda, Agustin Wulandari, Medi Yoku, Ratri Wulandari, dan Arneta (setter), Indonesia mendapat perlawanan sengit dari Filipina pada dua set pertama.
Berita Terkini
- Skuad Garuda Petik Pelajaran Berharga dari Timnas Argentina
- Ukir Sejarah! Max Verstappen Samai Rekor Milik Ayrton Senna
- Axelsen Kalahkan Ginting, Tuan Rumah Nihil Gelar di Indonesia Open 2023
Beberapa serangan yang dilancarkan anak-anak Indonesia bisa dibendung blok rapat pemain lawan. Namun, melalui variasi serangan, tuan rumah meninggalkan lawannya dalam pengumpulan angka dan memenangi set pembuka.
Pada set kedua, Filipina berusaha mengubah pola permainan, tetapi serangan dari pemain-pemain Indonesia lebih efektif dalam menghasilkan angka. Kendati Filipina sempat mendekat 20-19, namun tuan rumah tidak terbendung dan kembali unggul di set tersebut.
Tertinggal dua set, permainan Filipina makin sulit berkembang dan sering melakukan kesalahan sendiri. Kondisi ini membuat Indonesia melaju jauh 10-4 di set ketiga.
Pelatih Timnas Indonesia Alim Suseno mulai mengganti beberapa pemain utamanya, di antaranya Megawati, Ratri, dan Arneta dengan memasukkan Tisya (setter), Hani Budiarti, dan Aulia.
Hal serupa juga dilakukan kubu Filipina, tetapi perubahan itu tidak memperbaiki keadaan. Mereka terus tertekan dan sulit mengembangkan permainan.
Indonesia akhirnya berhasil mengambil set ketiga untuk memastikan kemenangan sekaligus tampil sebagai juara grup.
Megawati Hangestri menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 13 angka, disusul Mediyoku mencetak 11 angka, dan Wilda mencatatkan delapan angka.
Sementara dari kubu Filipina, poin terbanyak dicetak Pontillas dengan sembilan angka, Nisperos delapan angka, dan Adorador tujuh angka.
“Tadi set pertama dan kedua cukup ketat mainnya. Filipina pertahanannya lumayan rapat dan pemain kami juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri,” kata Alim Suseno usai pertandingan.
Dia menyebut masalah penerimaan bola servis dari anak asuhnya masih harus diperbaiki untuk laga berikutnya melawan Australia di babak kedua, Rabu (21/6).
Kapten Timnas Indonesia Wilda SIti Nurfadilah mengamini pernyataan sang pelatih karena receive yang bagus akan membuat timnya bisa mengembangkan strategi permainan.
“Australia tim yang bagus dan pemain-pemainnya punya postur tubuh tinggi, jadi kita mesti bagus saat receive agar bisa memainkan strategi,” katanya.