Sports Arena – Novak Djokovic berhasil mengalahkan Carlos Alcaraz yang mengalami kram dalam semifinal di Roland Garros 6-2, 5-7, 6-1, 6-1, Jumat (9/6).
Kemenangan tersebut membuat Djokovic menjadi finalis putra tertua kedua dalam sejarah French Open dan semakin mendekati gelar Grand Slam ke-23.
Djokovic, juara Roland Garros dua kali, akan memecahkan rekor yang dia pegang bersama Rafael Nadal untuk gelar Grand Slam petenis putra terbanyak jika dia mengalahkan Casper Ruud atau Alexander Zverev di final, Minggu (11/6).
Berita Terkini
- Inter Miami, Klub MLS Pijakan Baru Lionel Messi
- Nikola Jokic Menggila, Denver Nuggets Kalahkan Miami Heat
- Raja Sapta Oktohari Kembali Maju Jadi Ketua KOI 2023-2027
Petenis Serbia berusia 36 tahun itu juga dapat mengungguli Nadal sebagai pemenang tertua dalam turnamen dan mendapatkan kembali peringkat nomor satu dari Alcaraz, yang gerakannya terbatas karena kram pada dua set terakhir.
“Pertama dan terutama saya harus mengatakan nasib sial untuk Carlos, karena pada level ini hal terakhir yang Anda inginkan adalah kram, masalah fisik di tahap terakhir Grand Slam,” kata Djokovic, seperti disiarkan AFP.
“Saya merasakannya, saya merasa kasihan dan saya harap dia bisa segera pulih.”
Perjuangan fisik Alcaraz menguras ketegangan saat dia dengan gagah berani berjuang untuk melanjutkan setelah dua set pertama yang mendebarkan.
Djokovic mendominasi set pembuka sebelum petenis Spanyol itu menyamakan kedudukan di set kedua.
Petenis berusia 20 tahun itu berhenti untuk mencengkeram betis kanannya saat Djokovic menahan servis untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada set ketiga.
Alcaraz kembali untuk set keempat setelah istirahat di kamar mandi. Dia tampak kembali bersemangat, tetapi setelah Djokovic menyelamatkan break point di gim pembuka, perlawanannya mulai mereda.
“Tidak mudah untuk mengatasi intensitas dalam lapangan. Dia pemain yang hebat. Saya harus mengambil alih bola kalau tidak dia yang akan menjadi agresif, banyak inisiatif dari dia. Pertarungan yang sangat melelahkan,” ujar Djokovic dalam wawancara lapangan usai pertandingan.
“Semuanya sesuai rencana, tapi belum selesai, masih ada satu pertandingan lagi. Saya senang dapat bermain di final Roland Garros sekali lagi,” imbuhnya.