Sports Arena – Prawira Harum Bandung tampil sebagai juara Indonesia Basketball League (IBL) 2023. Hasil ini dicapai setelah Prawira mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 63-58.
Pada gim pertama di Hall Basket Senayan, Jakarta, Prawira berhasil mengalahkan Pelita Jaya (PJ) dengan skor 74-65 sekaligus memimpin 1-0.
Memasuki gim kedua final IBL 2023 di GOR C-TRA Arena, Sabtu (22/7) malam WIB, Prawira yang bermain di depan pendukungnya sempat berada di bawah tekanan Pelita Jaya di kuarter pertama.
Berita Terkini:
- Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Fajar/Rian Melaju ke Final Korea Open 2023
- Bos KTM Berniat Duetkan Marc Marquez dan Pedro Acosta
- Absen Latihan, Alvaro Morata Resmi ke Inter Milan?
Kuarter pertama berjalan enam menit, PJ melesat meninggalkan Prawira 7-0. Andakara Prastawa Dhyaksa tampil apik dengan mencetak tiga poin, disusul Aldy Izzatur Rachman yang mengemas dua poin dan dua rebound.
Tertinggal tujuh poin, David Singleton selaku pelatih Prawira langsung meminta time out untuk meredam laju PJ.
Namun, laju PJ belum bisa dihentikan. Sebuah lay-up Dashaun Wiggins membuat tim tamu menjauh 9-0. Prawira lantas memecah kebuntuan lewat aksi impresif Jarred Dwayne Shaw.
Shaw menggebrak defense PJ dengan menjaringkan lima poin untuk menipiskan jarak menjadi 5-9. Dua kali tembakan bebas Shaw pada akhir kuarter pertama membuat Prawira terus mengejar 13-15.
Akan tetapi, PJ bisa menutup kuarter pertama dengan keunggulan 17-13 melalui tembakan Agassi Goantara.
Pada kuarter kedua, Prawira juga masih tidak bisa lepas dari tekanan Pelita dan tertinggal 17-22. Tapi, Prawira bangkit untuk kemudian memperbaiki akurasi shooting dan Hans Abraham lewat dua poin membuat timnya memimpin pertama kali di gim kedua final ini, 25-23.
Prastawa lewat three point membuat Pelita memimpin lagi 26-25, sebelum dua kali free throw M Fahdani Guntara membuat Prawira memimpin 27-26.
Setelah itu, Jarred Shaw menggila untuk membawa Prawira menjauh menjadi 32-26. Yudha Saputera juga menambah poin di kuarter ini dan Prawira menutup babak pertama dengan keunggulan 34-31.
Masuk di kuarter ketiga, Prawira langsung ngegas untuk memimpin 46-37 di sisa tiga menit. Kombinasi tiga poin Yudha dan permainan bawah ring Jarred membuat Pelita kesulitan.
Pelita memangkas jarak menjadi tiga poin, 43-46, setelah dua kali tembakan tiga poin masuk di sisa 1 menit 55 detik, dari Prastawa dan Dashaun Wiggins.
Prawira menjauh lagi lewat tembakan bebas Yudha dan three point Abraham untuk menutup kuarter ketiga dengan 50-43.
Pada kuarter keempat, tempo pertandingan lebih lambat dan buruknya akurasi tembakan para pemain membuat skor tidak banyak berubah saat tiga menit berlalu.
Shaw membuat dua poin untuk memperbesar keunggulan 54-46 saat memasuki 7 menit 15 detik. Pelita sempat mendekat lewat tambahan empat angka.
Pada sisa dua menit 30 detik kuarter keempat, Yudha membuat tiga poin dan membuat skor berubah 59-52. Yudha melesakkan three point untuk bikin skor 62-55 di bawah satu menit.
Pelita membalas lewat three point David Sutton sehingga skor 58-62. Satu free throw dari Yudha memastikan kemenangan 63-58 dan para pemain Prawira merayakan dengan suka cita.
Jarred Shaw jadi top performer Prawira Bandung dengan 27 poin, disusul Yudha Saputera dengan 20 poin, dan Hans Abraham dengan enam poin. Ini adalah gelar pertama IBL dalam 25 tahun untuk tim asal Bandung, setelah terakhir Panasia Indosyntec pada 1998.