Sports Arena – “I will always be a Red. Until the day I die.”
“Saya akan selalu menjadi seorang The Reds. Hingga hati saya mati,” kata Henderson.
Itu merupakan pesan yang disampaikan Jordan Henderson setelah resmi berpisah dengan Liverpool, Kamis (27/7).
Berita Terkini:
- Tarik-ulur Transfer Kyle Walker, Tuchel: No Comment
- Jonatan Christie dan Shanju JKT48 Pamer Foto Prewedding, Pertanda Segera Menikah!
- Curry Berhasrat Pecahkan Rekor ‘Three Point Contest’ Milik Sabrina Ionescu
Jordan Henderson bergabung dengan Al Ettifaq usai ditebus senilai 12 juta pounds (sekitar Rp232 miliar) plus add-ons.
Al Ettifaq sendiri mengikatnya dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
Bersama Al Ettifaq, Henderson bakal menerima gaji sangat besar. The Guardian menyebut, sang mantan kapten Liverpool akan diberi upah sebesar 700 ribu pounsterling per pekan. Sekitar Rp13 miliar setiap pekannya.
Henderson nantinya bakal bereuni dengan kompatriot sekaligus legenda Liverpool, Steven Gerrard.
Dengan demikian maka selesai sudah petualangan 12 tahun Jordan Henderson bersama Liverpool.
Dia telah membuat 492 penampilan untuk klub dengan mencetak 33 gol dan memberikan 61 assist.
“Sulit untuk mengungkapkan 12 tahun terakhir ini dengan kata-kata dan lebih sulit mengucapkan selamat tinggal,” kata Henderson.
“Saya akan selalu menjadi bagian dari Liverpool (Red). Sampai mati.”
“Terima kasih atas segalanya.”
“You’ll never walk alone. Jordan,” pungkas Henderson.
Pemain berusia 33 tahun tersebut menjadi bagian The Reds sejak diakuisisi dari Sunderland pada musim panas 2011.
Pada 2015, Henderson memulai pengalamannya sebagai kapten Liverpool seiring kepergian dari Steven Gerrard.
Hendo, julukan Henderson, menjadi salah satu kapten Liverpool yang cukup disegani oleh penggemar.
Pasalnya, selama masa baktinya di Anfield, Henderson mampu meraih delapan trofi dengan di antaranya gelar Liga Inggris dan Liga Champions.
Kepergian Jordan Henderson turut direspons oleh pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
“Ini sepakbola, ini hidup, ini normal, hal-hal seperti ini terjadi,” kata Klopp, dikutip dari Metro.
“Saya tahu itu adalah keputusan yang sangat, sangat sulit untuk Hendo dan saya ada di sekitar atau bersamanya sepanjang waktu.”
“Menyedihkan, benar-benar aneh, karena dia adalah satu-satunya kapten yang saya miliki di sini di Liverpool, tapi saya pikir itu juga menarik baginya,” pungkasnya.