Sports Arena – Sejak NBL Indonesia 2012-2013, Satria Muda Pertamina Jakarta memang tidak lagi terlalu mendominasi kompetisi basket Indonesia.
Mereka tak mampu memperoleh sampai enam gelar berturut-turut seperti yang dilakukan pada IBL 2006 hingga NBL Indonesia 2012-2013.
Namun tetap saja, Satria Muda adalah kekuatan utama di basket Indonesia. Buktinya, sejak NBL Indonesia 2013-2014, tim milih Erick Thohir ini hanya sekali gagal ke final, yakni pada IBL 2016.
Berita Terkini:
- Setelah 11 Tahun, Inter Milan Persilahkan Samir Handanovic Pergi
- Pelita Jaya Kalahkan Satria Muda di Gim Pertama Semifinal IBL 2023
- Melaju ke Final Wimbledon, Ons Jabeur Hentikan Laju Aryna Sabalenka
Saat itu, mereka ditundukkan CLS Knights Surabaya yang kemudia menjadi juara setelah menundukkan Pelita Jaya di final.
Pada IBL 2023, Satria Muda kembali gagal ke final. Sudah barang tentu ini kegagalan pertama mereka setelah ditundukkan CLS pada IBL 2016.
Menghadapi Pelita Jaya di Semifinal IBL 2023, tim besutan Youbel Sondakh ini harus menelan kekalahan dengan skor series 0-2.
Pada game kedua yang berlangsung di BritAma Arena, Jakarta, Sabtu (15/7/23), Satria Muda kalah secara dramatis, 84-87.
Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh mengakui Pelita Jaya bermain luar biasa. Mereka konsisten dari awal sampai akhir.
”Puji Tuhan kami dikasih kesempatan dan pengalaman yang berharga. Sudah lama kami tidak kalah di semifinal,” ucap Youbel.