• Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us
Sports Arena
Advertisement
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment
No Result
View All Result
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment
No Result
View All Result
Sports Arena
No Result
View All Result
Home BADMINTON

Gagal di Asian Games, PBSI Beberkan 16 Poin Evaluasi

October 12, 2023
in BADMINTON, BADMINTON NASIONAL
0
5 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar Asian Games

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (PBSI)

Share on FacebookShare on Twitter

Sports Arena – PP PBSI melakukan evaluasi menyusul kegagalan kontingen bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou, 23 September hingga 8 Oktober lalu.

Kontingen bulutangkis Indonesia berangkat ke Hangzhou dengan membawa target menembus tiga medali emas. Kepingan itu diharapkan datang dari beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.

Tapi nyatanya dari ketiga sektor yang diharapkan, gagal diwujudkan. Fajar Alfian dan kawan-kawan tak mampu membawa satu pun medali dari multievent terbesar di Asia tersebut.

  • Maverick Vinales Hadirkan Tawa, Boleh Pinjam Seratus?
  • Eden Hazard Resmi Gantung Sepatu dari Dunia Sepakbola
  • Raih Gelar ke-16, Kini Iga Swiatek Tatap WTA Finals

Kegagalan ini menjadi yang terburuk karena untuk kali pertama sejak cabor bulutangkis dipertandingkan di Asian Games 1962. Indonesia tak mendapatkan medali di multiajang olahraga yang digelar empat tahun sekali tersebut.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengakui kegagalan tersebut dan langsung melakukan rapat evaluasi pada 9 Oktober kemarin. Ada 16 poin yang mereka soroti dan akan perbaiki.

Berikut rincian poinnya seperti yang dinyatakan Rionny saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (11/10).

1. Saya atas nama tim bulutangkis Indonesia meminta maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini tanggung jawab saya sebagai Kabid Binpres PP PBSI.

2. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasi seluruh pihak berupa saran, kritik dan masukan kepada kami. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk melakukan pembenahan demi perbaikan.

3. Dalam rapat evaluasi lengkap yang digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin, 9 Oktober 2023, saya, para pelatih, pengurus harian, dan team support sudah menyatakan komitmen untuk bersama-sama berbenah. Kami tidak saling menyalahkan, tetapi saling mendukung untuk bersama-sama berbenah dan mencari solusi terbaik untuk membangkitkan kembali prestasi bulutangkis Indonesia. Segala kekurangan dan kelemahan ini akan kami segera benahi.

4. Kegagalan di Asian Games Hangzhou, bukan semata karena faktor fisik. Kondisi fisik pemain tetap prima, walaupun hasilya kalah. Para pemain tidak bisa menunjukkan performa terbaik karena mendapat tekanan mental harus juara, tidak boleh kalah. Dampaknya jadi ragu-ragu, kurang yakin. Padahal, mereka tampil ke Hangzhou dengan bermodalkan hasil sukses di AG Jakarta 2018.

5. Di lapangan, terlihat para pemain permainannya tegang, tertekan, tidak enjoy atau tidak bisa menikmati permainan. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan mental harus menang. Mental, fokus, konsentrasi, dan tidak bisa keluar dari beban harus menang. Semua kelemahan pemain ini coba kami benahi.

6. Misalnya, Jojo (Jonatan Christie) kalah karena ragu-ragu, kurang yakin, tegang. Dia terlalu kepikiran tidak mau mengecewakan tim. Dampaknya, main kurang nyaman dan terbebani, shingga banyak melakukan kesalahan sendiri.

7. Hal serupa ada pada diri Gregoria (Mariska Tunjung) Sangat terlihat ketegangan. Sudah berupaya keras, tetapi tetap tak berhasil melepas rasa tegang. Akhirnya banyak salah dan serba ragu-ragu.

8. Untuk ganda putra Fajar/Rian, memang mereka kalah speed and power. Mereka harus bisa lebih maksimal dan fokus dalam menjalankan program latihan fisik. Harus bisa merancang strategi bermain yang lebih variatif dan tak monoton. Mereka harus lebih serius mempelajari kelemahan, kelebihan lawan, serta kekurangan dan kelebihan sendiri.

9. Para pelatih sudah berkomitmen bersama pemain untuk membenahi soal bagaimana bisa mengubah tekanan dan keinginan harus menang ini bukan sebagai beban, tetapi diubah menjadi motivasi. Pelatin akan lebin banyak bicara dari hati ke hati dengan pemain. Gairah, antusias, dan semangat pemain untuk tidak mau kalah harus terus dikobarkan.

10. Meski bukan menjadi titik lemah atau faktor utama kekalahan, bersama para pelatih fisik, kami akan menata ulang bagaimana tingkat kebugaran fisik pemain. Semua akan kami genjot dan tingkatkan kebugaran fisik pemain lebih prima.

11. Para pemain yang mengalami cedera atau mengeluh ada cedera, akan segera ditangani Profesor dr. Nicolas Budhiparama, dokter terbaik yang ada di sini.

12. Pemain yang memiliki massa lemak tubuh di atas rata-rata atau tampak kegendutan, akan mendapat perhatian dari dua dokter gizi, dr Ventinly Tan dan dr. Paulina Toding. Asupan gizi dan nutrisinya akan diperhatikan lebih serius.

13. Untuk menjaga fokus, daya juang, motivasi, dan semangat, psikolog-psikolog PBSI juga akan terus melakukan pendampingan. Bahkan, pakar motivasi Andrie Wongso pun akan terlibat langsung. Apabila ada pemain membutuhkan pendampingan atau konseling psikolog dari luar pelatnas, juga diizinkan.

14. Dalam proses pengiriman pemain ke turnamen, juga akan kami benahi dan tinjau lagi. Ini agar pemain bisa tampil dengan peak performance terbaik dan bisa fokus untuk menjurai turnamen yang dikuti. Juga untuk mengurasi resiko cedera kalau terus menerus diterjunkan di banyak turnamen.

15. Sebagai bagian dari peningkatan performa, semua lini siap saling mendukung. Misalnya, tim video analisist yang selama sudah berjalan baik dengan segala analisis tentang kekuatan dan kelemahan lawan, akan terus membantu pemain dalam menganalisis semua lawan.

16. PBSI sudah membentuk Tim Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024. Ini demi meraih sukses di Paris 2024. Tim diketuai Fadil Imran, Sekjen PP PBSI dengan melibatkan banyak pihak, dokter, profesor sports science dari UPI Bandung, pakar motivasi, legenda bulutangkis, para peraih emas Olimpiade.

Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.

Tags: Asian Games 2022PP PBSIRionny Mainaky
Previous Post

Terjerat Kasus Doping, Kontrak Paul Pogba di Juventus Terancam Diputus

Next Post

5 Rider MotoGP Wajib Jalani Cek Medis di Sirkuit Mandalika

Next Post
5 Rider MotoGP Wajib Jalani Cek Medis di Sirkuit Mandalika

5 Rider MotoGP Wajib Jalani Cek Medis di Sirkuit Mandalika

ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jumpa pers Ardiles

Brand Legendaris Hadirkan Inovasi Baru Lewat Koleksi “Move Your Way”

November 7, 2025
Timnas Indonesia U-22 vs India

30 Pemain Timnas Indonesia U-22 Lawan Mali

November 8, 2025
Selebrasi pemain Persija usai bobol gawang Arema FC

Strategi Jitu Souza Saat Persija Tekuk Arema FC

November 9, 2025
Skuad Timnas Indonesia U-17

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 Vs Yaman Malam Ini

April 7, 2025
Manajer Manchester City, Pep Guardiola

Pengalaman Akan Bawa Manchester City Kembali ke Jalur Juara

November 1, 2025
Selebrasi pemain Persija usai bobol gawang Arema FC

Strategi Jitu Souza Saat Persija Tekuk Arema FC

November 9, 2025
Sunderland vs Arsenal

Arteta Sakit Perut Arsenal Gagal Menang dan Kebobolan

November 9, 2025
Festival SenengMinton di Purwokerto 2025

Bulu Tangkis, Tawa, dan Asa Kecil dari Purwokerto

November 9, 2025
Petarung UFC, Jon Jones

Penyesalan Seumur Hidup dalam Karier Jon Jones

November 8, 2025
Timnas Indonesia U-22 vs India

30 Pemain Timnas Indonesia U-22 Lawan Mali

November 8, 2025

Recent News

Selebrasi pemain Persija usai bobol gawang Arema FC

Strategi Jitu Souza Saat Persija Tekuk Arema FC

November 9, 2025
Sunderland vs Arsenal

Arteta Sakit Perut Arsenal Gagal Menang dan Kebobolan

November 9, 2025
Festival SenengMinton di Purwokerto 2025

Bulu Tangkis, Tawa, dan Asa Kecil dari Purwokerto

November 9, 2025
Petarung UFC, Jon Jones

Penyesalan Seumur Hidup dalam Karier Jon Jones

November 8, 2025
Sports Arena

Follow Us

  • Cyber Media News Coverage Guidelines
  • Management
  • About Us
  • Contact Us

All Rights Reserved by sportsarena.id © 2022

No Result
View All Result
  • Home
  • Football
    • Internasional
    • Nasional
    • Futsal
  • Basketball
    • Internasional
    • Nasional
  • Badminton
    • Internasional
    • Nasional
  • Fight
    • Internasional
    • Nasional
  • Olympic
    • Internasional
    • Nasional
  • Automotive
  • E-Sports
  • Sportainment

All Rights Reserved by sportsarena.id © 2022