Sports Arena – Duka atas kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 berubah menjadi sukacita berkat keberhasilan Alwi Farhan yang menjadi juara dunia junior bulutangkis.
Alwi menasbihkan diri sebagai juara dunia junior BWF 2023 setelah mengalahkan Hu Zhe An asal China dengan skor 21-19, 19-21, 21-14 dalam final yang berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, Amerika Serikat, Minggu (8/10).
Tampilnya Alwi sebagai pemenang dalam partai final yang berlangsung ketat tersebut membuat remaja kelahiran Surakarta pada 12 Mei 2005 itu
menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu merebut gelar juara dunia junior.
- Scott McTominay Jadi Pahlawan Manchester United, Chelsea Lanjutkan Tren Positif
- Joel Embiid Bela Tim Basket Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024
- Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia F1 di Sirkuit Losail
Pada penyelenggaraan BWF World Junior Championships sejak 1992 hingga 2022, atlet bulutangkis Indonesia belum pernah mencatatkan diri sebagai juara dunia junior di nomor tunggal putra dan ganda putri.
Adapun di nomor tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran Indonesia sudah pernah punya juara dunia junior.
Prestasi Indonesia di tunggal putri ditorehkan Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih yang menjadi juara dunia junior 2017.
Dari sektor ganda putra, Indonesia tercatat dua kali menjadi juara dunia junior yaitu pada 1992 atas nama pasangan Santoso/Kusno dan pada 2019 melalui pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Martin.
Adapun di ganda campuran, Indonesia mengukir empat kali juara yaitu pada 2011 melalui Gloria Emanuelle Widjaja/Alfian Eko Prasetya, pada 2012 melalui Melati Daeva Oktavianti/Edi Subaktiar, pada 2017 melalui Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan pada 2018 melalui Indah Cahya Sari Jamil/Leo Rolly Carnando.
Final tunggal putra kejuaraan dunia junior BWF antara Alwi dengan Hu Zhe An berlangsung ketat. Di awal gim pertama, Alwi lebih banyak tertinggal, tapi ia mampu bangkit hingga kedudukan sama di angka 16-16 bahkan Alwi bisa menang 21-19.
Memasuki gim kedua, Alwi sempat memimpin 19-17. Namun di kedudukan ini, jagoan Indonesia tersebut kehilangan empat poin beruntun sehingga Hu Zhe An bisa menang 21-19 sekaligus memaksakan pertandingan berlanjut ke set ketiga.
Di gim ketiga, Alwi benar-benar berada di atas angin dan langsung memimpin 11-7 di waktu interval. Alwi pun tak tertahankan untuk meraih kemenangan 21-14 di akhir gim penentuan sekaligus mengukir sejarah sebagai juara dunia junior.
Sementara itu di nomor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo harus puas meraih posisi runner up usai kalah dari wakil Thailand, Pitchamon Opatniputh.
Di partai final, Chiara seperti tampil antiklimaks saat melawan Pitchamon Opatniputh asal Thailand. Hanya dalam 33 menit, Chiara menyerah kalah 11-21, 9-21.
Dengan kegagalan ini, Chiara pun gagal mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung, sebagai pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia junior 2017 di Yogyakarta.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.