Sports Arena – FIFA akan mendapat kucuran dana besar untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2034. Paling baru, raksasa minyak milik Arab Saudi, Aramco, bakal menyelesaikan kesepakatan sponsorship.
The Times melaporkan, Aramco dipastikan menjadi salah satu mitra terbesar FIFA. Dalam kesepakatannya, mereka akan bekerja sama setidaknya selama 10 tahun atau hingga penyelenggaraan Piala Dunia 2023.
Masih dalam laporan yang sama, para pakar industri dunia menyebut Aramco akan mengucurkan dana sebesar 100 juta dollar atau Rp1,549 (kurs 15.450) kepada induk sepakbola yang dinahkodai oleh Gianni Infantino tersebut. Dengan nominal yang tidak sedikit itu, menjadikan Aramco penyokong dana terbesar untuk penyelenggaraan Piala Dunia dalam sejarah.
Berita Terkini:
- Novak Djokovic Sempurnakan Rekor Juara di ATP Finals 2023
- Manchester United Kejar Griezmann, Erik Ten Hag Beri Restu!
- Debut Gemilang Jeka Saragih, Libas Lucas Alexander di UFC Vegas 82
Saat ini, Armaco dan FIFA terus melakukan pembicaraan mengenai kesepakatan sponsor. Per laporan The Times pada Kamis (16/11) malam WIB, sudah masuk dalam tahapan lanjutan negosiasi sejak Arab Saudi disebut-sebut menjadi tuan rumah Piala Dunia tunggal pada Agustus 2023 lalu.
Aramco memang bukan perusahaan baru dalam urusan sponsorship di bidang olahraga. Tercatat, perusahaan yang dipimpin oleh Amin Hassan Naser tersebut sudah menjadi penyedia dana untuk Piala Dunia Kriket, Liga Utama Kriket India, Formula 1 hingga Golf Wanita.
Mantan Kepala Sponsorship Coca Cola dan pendiri Sport bt Fort Consulting, Ricardo Fort, mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Aramco adalah ‘langkah biasa’ yang dilakukan. Sebab, bila negara mereka mengadakan event internasional, perusahaan-perusahaan akan secara masif menyatakan keinginan mereka untuk memberikan dukungan.
“Sulit membayangkan Piala Dunia di Arab Saudi tanpa keterlibatan Aramco. Mereka adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam hal pendapatan, jadi wajar jika mereka terlibat,” kata Fort.
“Hampir setiap acara olahraga global memiliki perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan negara yang terlibat dalam sponsorship,” dia menjelaskan.
Amarco Bukan Jadi yang Pertama Sponsor Piala Dunia
Memutar ulang Piala Dunia 2018, FIFA ketika itu juga bekerja sama dengan Gazprom. Perusahaan raksasa milik Rusia di bidang minyak, gas dan bahan bakar tersebut jadi sponsor eksklusif FIFA di Piala Dunia edisi tersebut.
Pun begitu dengan Qatar Airways. Pada edisi Piala Dunia 2022, mereka menjadi pendukung utama masalah sponsor di ajang pentas sepak bola sejagad itu. Dan yang tak banyak orang tahu dan tidak pula diumumkan di hadapan publik, Visit Saudi juga menjadi salah satu rekanan sponsor FIFA.
Fort memperkirakan jika para pendukung FIFA untuk pentas Piala Dunia membayar 50 juta dollar per tahun untuk mereka yang menjadi sponsor tunggal. Adapun, sponsor pendukung lainnya yang masuk kategori ‘kelas dua’ membayar sebesar 25 juta dollar per tahun.
Namun, lanjut Fort, untuk edisi Piala Dunia 2034, paket sponsor utama yang akan dikeluarkan oleh para sponsor utama akan mengalami kenaikan tarif. Adalah 75 juta dollar per tahunnya lantaran ‘eskalator’ yang disertakan pada setiap kesepakatan yang terjalin antara FIFA dan mereka yang mendanai. Dan bisa mencapai kenaikan hingga 100 juta dollar, 4 tahun menjelang ajang Piala Dunia.
Besarnya uang yang dikeluarkan Aramco mungkin akan berbanding lurus dengan apa yang akan mereka dapatkan. Pasalnya, per laporan 2022 lalu, mereka meraup keuntungan 161 miliar dollar,– tertinggi di antara perusahaan minyak dan gas di dunia.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, sudah menjalin kesepakatan verbal dengan Arab Saudi dan banyak kalangan dari sepakbola internasional meyakini, Infantino membantu Arab Saudi untuk melenggang mulus jadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.