Sports Arena – Everton mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin. Pernyataan ini dilontarkan oleh Komisi Independen Liga Primer Inggris lantaran The Toffees melanggar aturan Financial Fair Play (FPP).
Sky Sports melaporkan selama lima kali tahapan penyelidikan, Everton akhirnya dinyatakan bersalah. Pasalnya, per Maret 2023, klub yang bermarkas di Goodison Park itu mencatat kerugian sebesar 124 juta pound. Ini menjadi masalah karena aturan Liga Primer Inggris hanya memperbolehkan klub peserta hanya boleh merugi sebesar 105 juta pound.
Atas hukuman ini, Everton mencatatkan sejarah buruk di Liga Premier Inggris. Sebab, sejauh ini ada dua klub yang juga mendapatkan hukuman pengurangan poin. Hanya saja, kasusnya tidak seperti Everton.
Berita Terkini:
- Marc Marquez Naik Pitam, Serang Balik Pengkritik Alberto Puig
- Langkah Gregoria Berlanjut ke Semifinal Kumamoto Masters 2023
- Langkah Timnas U-17 ke Babak 16 Besar Tergantung Hasil Pertandingan Lain
Adalah Middlesbrough dan Portsmouth. Klub yang disebutkan pertama mendapatkan pengurangan 3 poin lantaran gagal berlaga menghadapi Blackburn Rovers pada kompetisi 1996/97. Sementara Portsmouth dikurangi 9 poin karena pelanggaran administrasi pada Maret 2010 silam.
Terkini, Premier League, selaku operator kompetisi Liga Inggris, sudah merilis klasemen terbaru usai Everton dijatuhi pengurangan 10 poin. Terkini, anak asuh Sean Dyche ada di urutan 19 dengan 4 poin. Semula, mereka ada di urutan 14 dengan 14 poin.
Kabar buruknya, Everton juga berpotensi kalah di laga terdekat. Merujuk jadwal, mereka akan menjamu Manchester United dalam lanjutan Liga Premier Inggris pada Minggu (26/11) malam WIB. Pasalnya, dari 5 pertemuan termutakhir, sang tamu menang 3 kali dan meraih 2 hasil imbang saat bersua Everton di ajang Liga Inggris dan FA Cup.
Everton Tanggapi Hukuman Pengurangan 10 Poin dari Liga Primer Inggris
Tak terima dengan sanksi yang diberikan, klub Everton menyampaikan keberatan. Mengutip laman resmi klub, mereka terkejut sekaligus kecewa dengan keputusan Komisi Independen Premier League.
“Klub percaya bahwa Komisi Independen Premier League telah menjatuhkan sanksi olahraga yang sangat tidak proporsional dan tidak adil. Klub telah menyampaikan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Liga Premier. “
“Proses banding akan dimulai dan kasus klub akan disidangkan oleh Dewan Banding yang ditunjuk berdasarkan peraturan Liga Premier pada waktunya.”
“Everton menyatakan bahwa mereka terbuka dan transparan dalam informasi yang diberikan kepada Liga Premier dan selalu menghormati integritas proses. Klub tidak mengakui temuan bahwa mereka gagal bertindak dengan itikad baik dan tidak memahami bahwa hal ini merupakan tuduhan yang dibuat oleh Liga Premier selama proses berlangsung.”
“Baik keras maupun beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Independen Premier League tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal.”
“Klub juga akan memantau dengan penuh keputusan-keputusan yang dibuat dalam kasus-kasus lain terkait Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier.”
“Everton tidak bisa berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini sampai proses banding selesai.”
Mengapa Everton Mendapat Hukuman Berat dari Liga Primer Inggris?
Koresponden SkySports, Kaveh Solhekol, melaporkan Komisi Independen Premier League mengambil keputusan karena berkaca pada data keuangan Everton yang disebutkan di atas. Menurut dia, ada banyak alasan hal itu bisa terjadi. Salah satunya, saat pandemi COVID-19 melanda, banyak klub yang terpukul secara finansial.
“Kita berbicara tentang periode Everton menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain. Mereka mengeluarkan banyak uang. Namun ternyata tidak dan justru berjalan baik di lapangan dan mereka berusaha memangkas biaya.”
“Kami juga melihat saat Everton juga mencoba membangun stadion baru. Everton juga terpukul dengan fakta bahwa Alisher Usmanov, yang memiliki hubungan komersial dengan klub, telah dijatuhi sanksi, sehingga sumber pendanaannya telah dikenai sanksi.”
“Ini adalah sanksi olahraga terbesar yang pernah dijatuhkan oleh Premier League. Ini berdampak besar pada musim Everton dan berdampak besar pada naik atau turunnya mereka di tabel klasemen.”
“Di sisi lain kondisi ini pernah terjadi pada klub-klub Premier League seperti Portsmouth dan Middlesbrough yang kedua tim tersebut akhirnya terdegradasi.”
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.