Sports Arena – PT LIB tak menggaransi adanya libur kompetisi Liga 1 saat Piala Asia U-23 2024 bergulir. Pasalnya, agenda tahunan yang diadakan AFC untuk kompetisi kelompok umur itu tidak masuk dalam agenda FIFA Matchday.
Kondisi ini membuat sejumlah klub, khususnya Liga 1, pusing. Sebab, mau tak mau, pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia mesti dilepas.
Di satu sisi, kompetisi Liga 1 juga tak mungkin dihentikan. Sebab, selain bukan agenda resmi FIFA, kompetisi Liga 1 juga tengah memasuki pekan sibuk.
Berita Terkini:
- Timnas Indonesia Juara AFC Esport Asian Cup 2024
- Natasya Beteyob Amankan Tiga Medali di Uzbekistan
- Kevin Moses Cetak Sejarah, Ukir 1.000 Points Club IBL
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengakui bahwa situasi ini tak mudah buat seluruh klub kontestan Liga 1. Namun kondisi ini akan dicarikan jalan keluarnya.
“Hakikat kompetisi yang baik itu menghasilkan pemain timnas yang baik. Jadi memang situasi piala asia u-23 memang agak rumit juga apalagi itu juga kami obrolkan karena kami tidak mau isu menjadi liar.,” kata Ferry saat menjadi pembicara di acara diskusi media bersama PT LIB di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
“Memang kemarin itu kami juga sudah bertemu juga dengan PSSI bahwa kebutuhan timnas itu perlu dan penting. Dari hati kecil stake holder memang sangat berharap apalagi ujungnya ke Olimpiade.”
“Kemarin baru sampai pada ada gosip pemain siapa saja yang dipanggil. Seandainya katakanlah si A, B, C butuh waktu TC itu seperti apa.”
“Pada posisi itu kami sudah diskusikan dan kami sudah sampaikan timeline kompetisi karena itu ada di bulan April sampai 15 sampai 3 Mei [Piala Asia U-23] dan itu masa-masa krusial di liga. Kalau liga diliburkan tidak mungkin,” kata Ferry menjelaskan.
Merujuk jadwal, pada waktu penyelenggaraan Piala Asia U-23, Liga1 tengah memasuki pekan 31 dan 32 pada April hingga Mei. Artinya, seperti kata Ferry, seluruh klub tengah berjuang untuk memperebutkan 4 tiket ke Championship Series dan lolos dari degradasi.
Yang membikin PT LIB juga dilema, pada 18 hingga 26 Maret, ada agenda FIFA Matchday. Jika sudah begini, kompetisi mesti diliburkan.
“Kalau dari sisi liga, mungkin bisa saja dimundurkan kalau aspek kepentingan timnas. Tapi kami juga sampaikan di Maret itu ada kualifikasi Piala Dunia dan FIFA Matchday.”
“Artinya di Maret awal dan tengah-tengah itu kami off. Jadi ruangnya sangat sempit. Ini baru seandainya kalau memang perlu TC bagaimana dan seperti apa. Kalau diliburkan ada konsekuensi finansial yang besar,” Ferry menjelaskan.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.