Sports Arena – Kylian Mbappe dikabarkan melaporkan Paris Saint-Germain soal utang gajinya yang belum dibayar. Striker Prancis itu mengadu ke UEFA dan otoritas Liga Prancis.
Seperti dilaporkan Le Monde, Mbappe melaporkan PSG ke UEFA dan LFP atau Ligue de Football Professionel, otoritas yang mengawasi Ligue 1 Prancis. Hal yang diadukan adalah soal utang gajinya.
Mbappe dikabarkan membawa masalah ini ke komisi hukum LFP dan UEFA, lewat Federasi Sepakbola Prancis (FFF). Alhasil, raksasa Ligue 1 itu terancam sanksi.
Berita Terkini:
- Induk Organisasi Basket Indonesia Terancam Digugat Rp10 Miliar
- Francesco Bagnaia Rajai Sprint Race MotoGP Belanda
- PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong, Begini Komentar STY
LFP punya wewenang menjatuhkan larangan transfer kepada PSG andai ‘terjadi kegagalan membayar pemain’. Sementara sanksi UEFA lebih berat, yakni mencabut lisensi klub di bawah naungannya.
Kabarnya, UEFA memberi deadline kepada klub di bawahnya untuk memberi bukti bebas tunggakan gaji kepada pemain paling lambat 28 Februari, sebelum musim dimulai. Artinya, UEFA bisa saja mencabut lisensi klub di musim 2024/2025.
PSG kabarnya masih menunggak gaji Mbappe sebesar 55 juta Euro. Jumlah tersebut termasuk sepertiga bonus perekrutan sebesar 36 juta Euro, yang harusnya dibayar pada Februari lalu.
Sisanya adalah gaji tiga bulan terakhir Mbappe. Striker 25 tahun itu kini sudah pindah ke Real Madrid di musim panas ini, usai tidak memerpanjang kontraknya di PSG.
Kylian Mbappe sebelumnya dibeli Paris Saint-Germain pada 2017, dan langsung menjadi andalan klub. Ia bisa membuat 256 gol dari 308 laga dan mempersembahkan 15 trofi, termasuk 6 titel Ligue 1 dan 4 gelar Piala Prancis.
Dapatkan sejumlah berita terkini setiap harinya hanya di Sports Arena, dan jangan lupa follow sejumlah akun media sosial kami; Instagram, Twitter dan TikTok.